Turun Minum Games

Teropong FPL: Pemain-Pemain yang Layak Diincar di Blank Gameweek 31

Dengan hanya ada delapan klub yang bermain di blank gameweek 31, maka opsi pemain yang bisa dipilih oleh manajer FPL sangatlah terbatas. Apalagi, sebagian besar klub tersebut tidak memiliki riwayat penampilan yang istimewa belakangan ini. Tercatat, hanya Liverpool sajalah yang menunjukkan performa paling stabil dan menawarkan aset pemain yang benar-benar menarik untuk dipilih.

Oleh karena itu, untuk membantu para manajer FPL, kami mencoba menyaring dan menyusun daftar pemain yang kiranya layak untuk diincar di blank gameweek 31. Agar seimbang, tidak hanya analisis singkat terkait potensi FPL sang pemain yang kami sajikan, tetapi juga peringatan khusus sebagai pertimbangan sebelum membelinya.

Di daftar ini, nama-nama seperti Mohamed Salah dan Roberto Firmino tidak dimasukkan karena termasuk kategori pemain sejuta manajer atau sudah pasti dimiliki oleh separuh lebih pemain FPL yang aktif.

Begitupun dengan pemain-pemain dari West Bromwich Albion dan Watford. Performa West Brom sangat buruk. Mereka rapuh di belakang dan tumpul di depan. Sementara Watford sebaiknya dihindari karena bermain di Anfield yang terkenal angker bagi musuh-musuh yang bertandang musim ini.

Tanpa panjang lebar lagi, berikut kami sajikan daftarnya untuk masing-masing posisi:

KIPER:

Loris Karius (£4.8)

Terlepas dari performa buruk yang ditampilkannya saat kontra Manchester United, Karius masih memiliki rata-rata poin per penampilan yang paling tinggi di antara pemain-pemain bertahan Liverpool lainnya. Catatan 4,7 poin per pertandingan miliknya mampu mengungguli dua bek populer Liverpool, yakni Virgil van Dijk dan Andrew Robertson, yang masing-masing mencetak 2,4 dan 3,9 poin per pertandingan.

Menghadapi Watford di Anfield pekan ini pun berpotensi memberikan clean sheet pada Karius. Lini depan Watford cenderung tumpul ketika bermain tandang. Troy Deeney dan kolega hanya mampu mencetak satu gol di enam laga tandang terakhir.

PERINGATAN KHUSUS: Mengingat Liverpool selalu mencetak minimal dua gol dalam enam pertandingan kandang terakhirnya, maka Anda mungkin lebih baik mengalokasikan satu jatah pemain Liverpool yang tersisa (jika sebelumnya telah memiliki Salah dan Firmino) untuk pemain bertipe menyerang lainnya dari Liverpool dibandingkan Karius.

Jack Butland (£5.0)

Menjamu Everton yang hanya mencetak dua gol di empat pertandingan tandang terakhir membuat Butland mengemuka sebagai salah satu opsi kiper yang paling menarik untuk blank gameweek 31. Apalagi, kiper Stoke City ini berpotensi besar mendapatkan bonus poin ketika klubnya mampu mempertahankan clean sheet.

Menariknya lagi, Butland juga menawarkan tambahan poin dari penyelamatan-penyelamatan yang dibuatnya. Ia kini memimpin daftar kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di musim ini dengan catatan 107 kali penyelamatan. Padahal, secara menit bermain, ia bermain lebih sedikit musim ini (selisih 270 menit) dibandingkan pesaing terdekatnya, Lukasz Fabianski yang mencetak 106 kali penyelamatan.

PERINGATAN KHUSUS: Jika melihat rekor pertemuan antara kedua klub, calon pembelinya perlu waspada karena Stoke tidak pernah berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan dalam lima pertemuan terakhir.

Jonas Lössl (£4.6)

Lössl bisa dikatakan sebagai salah satu aset terbaik Huddersfield Town yang bisa manajer miliki untuk pekan ini. Kiper asal Denmark tersebut merupakan pencetak poin terbanyak di kubu Huddersfield sejauh ini (110 poin) dan memiliki peluang besar untuk membawa pulang bonus poin ketika klubnya mampu mencetak clean sheet atau sama seperti Butland.

PERINGATAN KHUSUS: Dibandingkan Butland, lawan yang dihadapi Lössl pekan ini mungkin lebih menyulitkan dirinya untuk memperoleh clean sheet. Secara klasemen, Crystal Palace memang berada di posisi lebih rendah dari Everton. Namun, secara konsistensi mencetak gol di laga tandang, Palace lebih unggul dengan tidak pernah absen mencetak gol di tujuh pertandingan terakhir, dibandingkan Everton yang sudah gagal mencetak gol di tiga dari tujuh pertandingan terakhir.

BEK:

Nathan Ake (£5.1)/Adam Smith (£4.8)

Rendahnya jumlah gol West Brom saat bermain tandang, yakni hanya tujuh gol dari 15 laga, membuat potensi pemain bertahan Bournemouth sedikit cerah di pekan ini. Jika harus memilih bek Bournemouth mana yang sebaiknya dipilih, nama Ake atau Smith mungkin layak untuk dipertimbangkan.

Ake merupakan pencetak Bonus Point System (BPS) tertinggi di Bournemouth. Jika Bournemouth bermain imbang 0-0 atau menang tipis 1-0 di akhir pekan ini, besar kemungkinan Ake akan meraih bonus poin.

Sementara untuk Smith, potensi menyerang menjadi daya jualnya. Pemain yang aslinya berposisi sebagai bek sayap itu kadang dimainkan lebih ke depan atau diposisikan sebagai gelandang sayap oleh sang pelatih. Output menyerangnya pun meningkat akhir-akhir ini, dengan mencetak satu gol dan satu asis di empat pertandingan terakhir.

PERINGATAN KHUSUS: Meski lawan yang dihadapi "hanya" West Brom, calon pembeli mereka harus waspada karena lini belakang Bournemouth sering lengah dan kurang kompak. Dari 17 laga terakhir, The Cherries hanya sekali mencetak clean sheet. Bahkan, dalam lima pertemuan terakhir antara kedua klub, hanya sekali pertahanan tim asuhan Eddie Howe dapat memperoleh clean sheet.

Christopher Schindler (£4.6)

Magnet bonus poin adalah daya tarik utama dari Schindler. Ketika Huddersfield mampu mempertahankan clean sheet, bek asal Jerman ini hampir selalu berada dalam daftar peraih bonus poin di akhir pertandingan. Tercatat, dalam tujuh clean sheets yang diperoleh The Terriers musim ini, Schindler hanya dua kali absen membawa pulang bonus poin.

PERINGATAN KHUSUS: Selain jarang terlibat dalam serangan, dengan baru mencetak dua asis musim ini, potensi FPL Schindler sangat terbatas pada bonus poin yang hanya tercipta jika dirinya mendapatkan clean sheet. Ini artinya Schindler sedikit lebih inferior dibandingkan rekan setimnya, Lössl, yang mampu menambah pundi-pundi poin dari penyelamatan.

Patrick van Aanholt (£5.1)

Meski jarang mendapatkan clean sheet, Aanholt memiliki potensi menyerang yang cukup menjanjikan. Bek asal Belanda itu sering melakukan overlapping untuk membantu serangan dari sisi sayap. Ini pun terlihat dalam dua pertandingan terakhir, di mana ia berhasil mencetak gol secara beruntun dari permainan terbuka.

PERINGATAN KHUSUS: Seperti yang telah disebutkan di kalimat pembuka, peluang Aanholt untuk mendapatkan poin sangat bergantung pada potensi menyerangnya karena klubnya, Palace, jarang mendapatkan clean sheet. Total sudah tujuh pekan tim asal London Selatan itu puasa mencetak clean sheet.

Lebih dari itu, Aanholt juga memiliki masalah indisipliner. Hingga GW 30, mantan bek Sunderland tersebut sudah mendapat enam kartu kuning atau yang terbanyak di kubu The Eagles, bersama Milivojevic.

Moritz Bauer (£4.5)

Sama seperti Butland, rendahnya produktivitas Everton saat bermain tandang berpotensi besar memberikan clean sheet pada Bauer. Bauer sendiri merupakan salah satu opsi pemain bertahan Stoke yang paling murah dan reguler bermain tiap pekannya.

PERINGATAN KHUSUS: Tidak seperti Butland, Bauer memiliki kemungkinan kecil untuk mendapatkan bonus poin ketika Stoke berhasil menjaga clean sheet. Sejauh ini, bek asal Austria itu belum pernah mendapatkan bonus poin dari tiga clean sheets yang telah diperolehnya.

Seamus Coleman (£6.4)/Leighton Baines (£5.6)

Tidak hanya Everton, kembalinya dua bek sayap utama Everton ini juga bagaikan oase di padang pasir untuk manajer-manajer FPL. Keduanya kerap menjadi langganan para veteran FPL dari tahun ke tahun karena kontribusi menyerangnya yang apik.

Dengan persen kepemilikan yang sangat rendah, yakni 0,8 persen, Coleman bisa dipertimbangkan sebagai salah satu opsi bek pembeda yang menarik di blank gameweek 31. Bek asal Republik Irlandia ini rajin membantu serangan melalui permainan terbuka dan memiliki rasio poin per menit yang lebih baik dari Baines musim lalu.

Sementara Baines, meski sudah mulai tergerus usia dan harus menghadapi kegesitan Xherdan Shaqiri, ia menawarkan potensi mencetak poin dari situasi bola-bola mati, termasuk tendangan penalti.

Memang, di musim ini Wayne Rooney-lah yang menjabat tugas sebagai algojo penalti. Namun, karena gagal menjalankan tugasnya di pekan lalu, Sam Allardyce pun mengonfirmasikan bahwa sang penyerang kemungkinan besar tidak akan menjalankan tugas tersebut ke depannya. Ini artinya Baines, yang menjadi eksekutor utama penalti selama beberapa musim lalu, berpeluang besar untuk merebut kembali tugas tersebut.

PERINGATAN KHUSUS: Everton masih memiliki pekerjaan rumah terkait penampilan mereka ketika bermain tandang. Selain selalu kalah di lima laga tandang terakhir, tim Merseyside Biru berada di puncak daftar klub tandang yang paling banyak kebobolan selama periode tersebut, yakni sebanyak 14 gol.

Andrew Robertson (£4.9)

Robertson adalah opsi bek terbaik yang bisa dipilih dari Liverpool. Dibandingkan van Dijk yang bermain reguler, Robertson lebih sering aktif membantu serangan melalui umpan-umpan silang dari sayap. Sementara, jika dibandingkan bek sayap lainnya, Trent Alexander-Arnold, penampilan Robertson lebih stabil, baik dalam membantu serangan dan bertahan, dan juga memiliki risiko lebih kecil untuk dirotasi.

PERINGATAN KHUSUS: Penampilan bagus Robertson jarang diapresiasi bonus poin oleh sistem poin FPL. Dari total 1.507 menit bermain di musim ini, ia baru membukukan empat bonus poin. Jumlah ini lebih rendah dari van Dijk, Dejan Lovren, Joseph Gomez, dan beberapa bek Liverpool lain yang menit bermainnya lebih sedikit darinya, seperti Ragnar Klavan dan Alexander-Arnold.

GELANDANG:

Junior Stanislas (£5.9)

Memilih gelandang atau penyerang Bournemouth mana yang sebaiknya dibeli itu cukup sulit. Pencetak gol mereka selalu berganti tiap pekannya. Dari 10 gol yang tercipta di enam pertandingan terakhir saja, total ada tujuh nama berbeda yang menyumbangkan gol.

Junior Stanislas mungkin yang paling menonjol. Gelandang Bournemouth ini menjadi penyumbang gol terbanyak di periode tersebut dengan catatan tiga gol, mengalahkan pesaing terdekatnya, Joshua King yang mencetak dua gol.

PERINGATAN KHUSUS: Stanislas lebih sering mencetak gol ketika bermain tandang musim ini. Dari empat gol yang ia koleksi sejauh ini, hanya satu gol yang berhasil diciptakannya saat bermain di kandang sendiri.

Alex Pritchard (£5.4)/Rajiv van La Parra (£4.8)

Kedua gelandang Huddersfield ini ramai diperbincangkan oleh akun-akun atau forum FPL belakangan ini. Bersama Steve Mounié, kombinasi ketiganya menghasilkan lima gol dan empat asis di empat pekan terakhir.

Bila harus memilih salah satu dari keduanya, Pritchard mungkin lebih diunggulkan jika berbicara tentang performa. Bermain tepat di belakang Mounié, Pritchard telah melepaskan 12 percobaan tembakan di empat pertandingan terakhir atau keempat yang tertinggi di antara gelandang-gelandang di Liga Inggris.

Namun, bila manajer menginginkan pemain yang lebih murah dan menit bermainnya lebih aman, van La Parra adalah jawabannya. Total percobaan tembakannya memang lebih sedikit (delapan kali) dan bermain lebih ke sayap, namun ia tidak pernah diganti kurang dari 77 menit di empat pertandingan terakhir dan tidak rentan cedera seperti Pritchard.

PERINGATAN KHUSUS: Performa lini depan Huddersfield sebenarnya jauh dari kata konsisten. Di sepuluh pertandingan terakhir, tim asuhan David Wagner sudah tujuh kali gagal mencetak gol.

Luka Milivojevic (£4.9)/Wilfried Zaha (£6.8)

Dari Crystal Palace, ada dua pemain berposisi gelandang yang menarik untuk dipertimbangkan, yakni Milivojevic dan Zaha. Untuk yang mengalami keterbatasan bujet, Milivojevic adalah opsi gelandang murah terbaik yang ada saat ini. Selain dibanderol murah, pemain asal Serbia ini juga bertugas sebagai eksekutor penalti Crystal Palace.

Sementara untuk yang memiliki bujet lebih, Zaha bisa menjadi opsi yang lain. Gelandang asal Pantai Gading ini langsung unjuk gigi usai sembuh dari cedera. Satu asis berhasil ia catatkan dalam pertandingan lawan Chelsea pekan lalu.

PERINGATAN KHUSUS: Berposisi sebagai gelandang bertahan membuat Milivojevic rentan terkena kartu kuning. Selama musim ini saja, dirinya sudah mengantongi enam kartu kuning atau yang terbanyak di kubu Palace.

Untuk Zaha, bermain tandang adalah kelemahannya musim ini. Dari empat gol dan empat asis yang berhasil dikoleksinya sejauh ini, hanya satu gol dan satu asis yang mampu ia ciptakan saat bermain jauh dari kandang.

Xherdan Shaqiri (£6.3)

Kontra Everton yang kebobolan sebanyak 14 kali di lima pertandingan tandang terakhir atau terbanyak antara penampil tandang lain mengangkat potensi pemain menyerang Stoke di blank gameweek 31, tak terkecuali Shaqiri. Gelandang asal Swiss tersebut merupakan pemain yang menunjukkan performa paling bagus di Stoke saat ini. Total tiga gol telah dikoleksinya di lima penampilan terakhir.

PERINGATAN KHUSUS: Rendahnya perolehan gol Stoke saat bermain di kandang belakangan ini bisa mengurangi potensi Shaqiri untuk mencetak poin. Sejak dipegang oleh Paul Lambert di GW 24, Stoke hanya mampu mencetak rata-rata 0,75 gol per pertandingan kandang.

Sadio Mané (£9.4)

Selain sedang konsisten, dengan selalu mencetak poin di tiga pertandingan terakhir, Mané memiliki rekor bagus saat bertemu lawan yang dihadapinya besok, Watford. Gelandang asal Senegal itu telah menjebol gawang The Hornets sebanyak tiga kali dalam empat kali pertemuan.

PERINGATAN KHUSUS: Sama seperti Robertson, Mané jarang diapresiasi bonus poin, meski mencetak gol ataupun asis. Total baru delapan bonus poin yang diperolehnya musim ini atau kalah jauh dibandingkan dua anggota trisula Liverpool lain, yaitu Salah dan Firmino, yang sudah mendapatkan 23 dan 26 bonus poin.

PENYERANG:

Joshua King (£7.0)

Callum Wilson memang masih menjadi pemain sekaligus penyerang Bournemouth yang paling populer. Namun, jika manajer berniat mencari opsi pembeda, nama King bisa masuk dalam daftar incaran untuk blank gameweek 31.

Pemain yang sempat menjadi primadona FPL di paruh kedua musim lalu ini merupakan eksekutor kedua penalti Bournemouth setelah Jermain Defoe. Defoe sendiri belakangan ini lebih banyak duduk di bangku cadangan sehingga peran eksekutor utama penalti pun beralih pada King untuk saat ini.

Secara performa, King juga lebih baik dibandingkan Wilson. Di lima pertandingan terakhir di mana Wilson absen mencetak gol, King mampu menyumbangkan dua gol untuk The Cherries.

PERINGATAN KHUSUS: Tidak seperti Wilson, menit bermain King di tiap pekannya belumlah jelas. Dari tujuh penampilan terakhir, tercatat hanya tiga kali dirinya tampil sebagai starter.

Steve Mounié (£5.8)

Mounié adalah pilihan utama bagi manajer yang mengincar pemain menyerang dari Huddersfield. Pemain yang didatangkan dari Montpellier tersebut merupakan pencetak gol terbanyak sementara klubnya dengan enam gol.

Menghadapi Palace di pekan ini, Mounié tentu berniat mengulangi memori manis debutnya di Liga Inggris. Di GW 1, penyerang asal Benin itu berhasil membukukan dua gol ke gawang Palace dan membawa pulang 12 poin.

PERINGATAN KHUSUS: Sama seperti Pritchard atau van La Parra, inkonsistensi lini depan menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan sebelum membeli Mounié. Selain itu, dirinya pun berisiko dirotasi dengan Laurent Depoitre sewaktu-waktu.

Christian Benteke (£7.6)

Meski hanya bermain di satu babak saja di pekan lalu, Benteke masih terhitung sebagai salah satu pemain yang konsisten mencetak poin. Penyerang Palace itu hanya dua kali gagal mencetak poin di sembilan penampilan terakhir.

Bermain tandang pun menjadi keuntungan tersendiri bagi Benteke jelang menghadapi Huddersfield. Dari dua gol dan tujuh asis miliknya musim ini, dua gol dan empat asis di antaranya tercipta saat bermain tandang.

PERINGATAN KHUSUS: Walau terhitung konsisten, eksplosivitas masih menjadi kelemahan utama dari Benteke. Selain baru mengoleksi dua gol dari 24 penampilan, Benteke baru sekali mencetak dua digit poin di musim ini.

Cenk Tosun (£6.7)

Sempat puasa gol di empat penampilan pertamanya, pemain yang dibeli dari Besiktas di paruh kedua musim ini akhirnya mulai menemukan insting mencetak golnya. Dalam dua laga terakhir, Tosun telah dua kali mencetak gol secara beruntun.

PERINGATAN KHUSUS: Rendahnya produktivitas gol Everton saat bermain di luar kandang bisa mengurangi potensi menyerang Tosun. The Toffees tercatat hanya mampu melesakkan sepuluh gol di partai tandang sepanjang musim ini atau menjadi kedua yang terendah setelah Brighton & Hove Albion dan West Bromwich Albion dengan catatan tujuh gol.

Selain itu, pertahanan Stoke semakin solid sejak dipegang oleh Paul Lambert. Dari tujuh pertandingan yang telah dijalani, Stoke hanya kemasukan gol sebanyak enam kali atau hanya kalah dari Manchester City dan Tottenham Hotspur yang kebobolan tiga dan empat gol.

CATATAN: Semua harga pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 14 Maret 2018.

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)