Cerita

Batman dan Robin Sebagai Juru Selamat Borussia Dortmund

Tanpa disangka-sangka, Borussia Dortmund justru keok 1-2 dari FC Salzburg (nama yang dipergunakan Red Bull Salzburg saat mentas di kejuaraan antarklub Eropa), pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2017/2018 di Stadion Signal Iduna Park tengah pekan kemarin (9/3).

Kekalahan di depan publik sendiri tentu bakal mengebiri kans Die Schwarzgelben untuk beroleh gelar pada musim ini. Seperti yang sama-sama kita ketahui, ajang Liga Europa merupakan satu-satunya tempat di mana mereka bisa mencicipi manisnya status kampiun.

Pasalnya, anak asuh Peter Stöger nyaris mustahil buat memenangi Bundesliga akibat selisih poin yang kelewat jauh dari sang pemuncak klasemen, Bayern München. Sedangkan di kompetisi Piala Jerman, Bayern lagi-lagi muncul sebagai penghalang usai membekuk mereka pada babak 16 besar lalu.

Ancaman gagal lolos ke fase berikut di Liga Europa tentu harus dibereskan oleh Dortmund bila ingin memelihara peluang menggamit titel. Maka dari itu, mereka butuh superheroes yang dapat diandalkan guna menumpas perlawanan Salzburg di kandang lawan pada laga kedua Jumat dini hari (16/3) besok.

Dari sekian nama pahlawan, figur Batman dan Robin adalah opsi terbaik. Ketimbang Superman atau Flash yang merupakan single fighter, kerja sama duet Batman dan Robin jauh lebih menjanjikan buat membantu usaha Dortmund.

Kebetulan, Die Schwarzgelben pun memiliki keduanya sekaligus di dalam skuat. Wujud Batman dan Robin itu ada pada diri Michy Batshuayi dan Marco Reus.

Semenjak bergabung dari Chelsea dengan status pinjaman di bursa transfer musim dingin lalu, Batshuayi yang memang punya julukan Bat(s)man langsung tampil impresif sebagai juru gedor anyar menggantikan Pierre-Emerick Aubameyang yang membelot ke Arsenal.

Dalam tujuh partai terakhir, baik di Bundesliga maupun Liga Europa, pemain asal Belgia ini menggelontorkan 7 gol alias 1 gol di setiap laga! Rapor apiknya itu juga yang membuat pendukung setia Dortmund seakan-akan tak meratapi kepergian Aubameyang.

Sementara Reus yang lama terbaring di meja perawatan akibat cedera, kini mulai menampakkan lagi tajinya di atas lapangan. Dari lima partai pamungkas di Bundesliga, ia sanggup menyunting 3 gol sekaligus mempermudah pekerjaan Batshuayi sebagai ujung tombak.

Maka pantas rasanya bila sosoknya disebut sebagai R(eus)bin untuk Batshuayi. Apalagi Reus memiliki motivasi ekstra buat membuktikan diri usai pihak klub mengganjarnya dengan ekstensi kontrak pada 9 Maret kemarin.

Lebih jauh, Die Schwarzgelben juga pasti berharap kalau kolaborasi dua pemainnya ini bisa konsisten dan tidak terganggung cedera sampai akhir musim. Pasalnya, dengan torehan 45 angka dari 26 spieltag, kans Dortmund buat lolos ke kejuaraan antarklub Eropa, utamanya Liga Champions, di musim depan masih penuh tanda tanya.

Hal ini terjadi akibat selisih poin yang begitu ketat dari kesebelasan yang menghuni posisi dua hingga tujuh klasemen sementara. Secara berturut-turut, Schalke 04, Dortmund, Bayer Leverkusen, Eintracht Frankfurt, RB Leipzig, dan TSG Hoffenheim cuma berselisih delapan angka.

Artinya, permutasi posisi bisa terjadi kapan saja bila sebuah tim, termasuk Dortmund yang tak tersentuh kekalahan di 11 pertandingan terakhir Bundesliga, gagal memetik hasil-hasil positif kala berduel.

Sanggupkah Batshuayi dan Reus berperan sebagai juru selamat Die Schwarzgelben pada musim ini?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional