Tribe Ultah

Evan Dimas Darmono, Arek Suroboyo Tempat Kami Menambatkan Mimpi

Pemain sepak bola bertalenta memang bisa datang dari mana saja, begitu juga dengan pemain yang bernama lengkap Evan Dimas Darmono ini. Datang dari keluarga sederhana di Surabaya, nama Evan Dimas saat ini sudah terkenal di penjuru Indonesia. Sebelum membahas tentang prestasinya, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu siapa sosok Evan Dimas yang kini memiliki karier di Malaysia.

Evan lahir dari pasangan Condro Darmono dan Ana Darmono, datang ke dunia ini sebagai anak pertama dari pasangan tersebut. Kecintaannya terhadap sepak bola sudah tumbuh saat masih berusia empat tahun, terlihat dari permintaannya kepada sang ibu untuk membelikannya sebuah bola. Keinginannya semakin kuat ketika Evan kecil meminta sepasang sepatu bola kepada ibunya. Sepatu seharga 20 ribu rupiah pun diberikan kepada sang E untuk memuaskan dan menyenangkannya.

Evan mulai tekun berlatih ketika dirinya kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Dia sempat mengikuti pelatihan sepak bola di SSB Sasana Bhakti (Sakti), ditemani oleh sepupunya, Feri Ariawan, yang juga berlatih di sana. Setelah menghabiskan dua tahun di Sakti, ia berkeinginan untuk pindah ke SSB Mitra Surabaya, klub binaan tim asal tanah kelahirannya, Persebaya Surabaya. Meski sempat mendapat penolakan dari orang tuanya, Evan akhirnya diizinkan setelah mengancam tidak akan bermain bola lagi.

Kemampuan bermain bolanya terasah dengan baik saat di Mitra Surabaya dan karena penampilan gemilangnya di sana, Evan masuk ke dalam jajaran skuat Surabaya yang ikut Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) III Jatim 2011. Prestasinya mulai meroket di titik itu. Dia juga menjadi bagian skuat tim sepak bola Jatim yang mengikuti kejuaran PON tahun 2012 di Riau.

Namanya mulai dikenal banyak orang ketika dirinya dipanggil ke tim nasional Indonesia U-17. Pemain yang memiliki posisi sebagai gelandang ini tidak hanya berperan penting ketika berlaga di HKFA International Youth Invitation Tournamen di Hongkong, tapi dia juga mengenakan ban kapten pasukan Garuda Muda. Sebuah gol dari titik putih ke gawang Singapura yang disumbangkan oleh Evan membuat timnya memenangkan kejuaraan tersebut.

Evan melanjutkan prestasinya ketika dipanggil oleh Timnas U-19. Dipandu oleh Indra Sjafri, Evan berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia dengan menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013. Di babak penyisihan grup, Evan Dimas dan kolega sukses bertengger di posisi kedua klasemen, kalah lima poin dari Vietnam.

Selanjutnya, mereka sukses melibas Timor Leste dan kembali bertemu dengan Vietnam yang pernah mengalahkan Indonesia. Timnas pun membalaskan kekalahan mereka di penyisihan grup dan menjadi pemenang usai menaklukan Vietnam dalam drama adu penalti. Evan mencatatkan lima gol dalam ajang tersebut, termasuk hat-trick ke gawang Thailand.

Selain mengharumkan nama bangsa, Evan juga pernah menimba ilmu di Spanyol ketika terpilih sebagai wakil Indonesia dalam sebuah ajang pencarian bakat yang disebut The Chance. Pada kesempatan itu, pria asli Surabaya ini mendapat pelatihan langsung dari Pep Guardiola. Hal itu jelas membanggakan bagi penduduk Indonesia karena ia bersaing dengan beberapa pemain dari negara lain dalam ajang tersebut.

Setelah membahas prestasinya di timnas, tak ada salahnya jika kita menilik pencapaiannya di kompetisi antar klub. Prestasi terbaiknya jelas datang ketika dia bermain untuk Bhayangkara FC di ajang Go-Jek Traveloka Liga 1 musim lalu. Evan Dimas turut berperan dalam membawa Bhayangkara menjuarai kompetisi tertinggi di sepak bola Indonesia tersebut. Dalam 20 pertandingan yang dia jalani, ia berhasil menorehkan sebuah gol dan lima asis.

Sehabis musim berakhir, Dimas memutuskan untuk melanjutkan kariernya di negeri tetangga bersama Selangor FA. Kepindahannya bersama Ilham Udin Armaiyn sempat ditentang oleh Ketua Umum PSSI, namun seluruh rakyat Indonesia mendukung proses kepindahannya tersebut. Evan Dimas merupakan salah satu harapan bangsa dan dengan bermain di negara lain diharapkan dia mampu meningkatkan kemampuannya.

Sayangnya, perjuangan Evan Dimas di Selangor kurang berjalan mulus. Dalam tiga pertandingan terakhir, timnya tidak bisa meraih kemenangan. Padahal, Selangor sempat sukses di awal musim dan mendiami posisi pertama selama beberapa minggu. Evan pun belum mencetak satu gol pun bersama Selangor dan baru mencatatkan satu asis di musim terbarunya.

Perjalanan Evan di Malaysia memang masih panjang dan tentunya kita tidak bisa mengambil kesimpulan terlalu dini. Ada baiknya kita terus mendukung generasi muda yang berkompetisi di luar negeri. Di usianya yang hari ini menginjak 23 tahun, harapan dan semangat kami berikan kepada sang Garuda Muda, Evan Dimas. Semoga semua cita-citamu menjadi kenyataan kelak di masa depan.

Selamat ulang tahun, Evan Dimas!

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola