Cerita Rekapitulasi

Best XI Liga Top Eropa Edisi 10-13 Maret 2018

Setelah libur sementara pekan lalu untuk menghormati kepergian Davide Astori, kali ini rubrik mingguan Best XI Liga Top Eropa kembali menyapa pembaca setia Football Tribe Indonesia. Menghadirkan para pahlawan terbaik dari Liga Primer Inggris, Serie A, La Liga, Bundesliga, dan Ligue 1, berikut adalah ulasan performa apik mereka pekan ini, disertai susunan formasinya.

Kiper: Petr Cech

Gagalkan satu penalti dan lakukan empat penyelamatan gemilang, Petr Cech sukses menjaga keperawanan gawangnya dan meraih clean sheet ke-200 sepanjang kariernya. Performa impresif Cech membawa Arsenal menang 3-0 atas Watford di Emirates Stadium, dan membuat peluang The Gunners menembus zona Eropa tetap terbuka.

Bek kiri: Jordi Alba

Satu asis diukirnya di laga kontra Málaga, berujung gol pembuka yang dicetak Luis Suárez di La Rosaleda. Torehan tersebut menambah koleksi asis Jordi Alba kini berjumlah tujuh di La Liga, terbanyak sepanjang kariernya. Barcelona pun menang dua gol tanpa balas, dan menjaga jarak dengan Atlético Madrid di bawahnya tetap 8 poin.

Bek tengah: Vitor Hugo

Diplot sebagai pengganti Davide Astori yang meninggal dunia, Vitor Hugo membayar tuntas kepercayaan Stefano Pioli. Golnya di menit ke-25 menjadi satu-satunya gol di laga itu, membawa Fiorentina menang 1-0 di kandang atas Benevento, sekaligus menjadi kemenangan kedua beruntun La Viola di Serie A.

Bek tengah: Milan Škriniar

Pemain terbaik di Giuseppe Meazza, saat Inter menahan Napoli imbang tanpa gol. Škriniar di grande partita itu membuat enam tekel sukses, terbanyak dari semua pemain bersama Mário Rui. Performa impresifnya kian lengkap dengan 92% akurasi operan. Modal berharga bagi I Nerazzurri jelang lawatan ke kandang Sampdoria.

Bek kanan: Dani Carvajal

Asisnya berujung gol kemenangan yang dicetak Cristiano Ronaldo di menit ke-84. Kemenangan 2-1 di kandang Eibar. Carvajal di laga ini memang sangat dominan di sisi kanan El Real. Ia sangat efektif saat menyerang, melakukan empat dribel sukses dan membuat dua umpan kunci. Bek kanan yang luar biasa.

Gelandang tengah: David Silva

Dua gol Manchester City ke gawang Stoke City diborong semua olehnya, bahkan hampir menjadi hat-trick. Di bet365 Stadium, kandang Stoke, Silva membentuk duet yang sangat mematikan bersama Gabriel Jesus, membawa The Citizens semakin dekat ke trofi juara Liga Primer Inggris. Mereka hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk meraihnya.

Gelandang tengah: Geoffrey Kondogbia

Valencia patut berterima kasih pada Kondogbia, karena dua asisnya berujung pada dua gol Rodrigo Moreno yang membuat Los Che menang 2-0 di kandang Sevilla. Raihan individu tersebut membuat Kondogbia kini telah mengumpulkan 4 gol dan 4 asis hanya dari 23 laga di Valencia, sama dengan yang dibuatnya selama total dua musim di Inter.

Sayap kiri: Marcus Rashford

Sepasang gol ke gawang tim sekelas Liverpool adalah pencapaian yang luar biasa bagi pemain berusia 20 tahun pada umunta, tapi untuk Rashford itu sudah menjadi rutinitas tersendiri musim ini. Rasio konversi golnya mencapai 29% musim ini saat menghadapi penghuni enam besar klasemen Liga Primer Inggris.

Gelandang serang: Paulo Dybala

La Joya kembali bergelora! Satu gol dicetaknya dari tendangan bebas, dan satu gol lainnya dicetak dari kaki kanan yang merupakan kaki terlemahnya. Dybala di pertandingan melawan Udinese juga menjadi penyebab tim tamu terkena hukuman penalti, tapi Gonzalo Higuaín yang jadi eksekutor gagal menunaikan tugasnya.

Sayap kanan: Son Heung-min

Tidak ada Harry Kane, Son Heung-min pun jadi. Dari empat gol yang dilesatkan Tottenham Hotspur di kandang Bournemouth, separuh diantaranya dicetak oleh pemain asal Korea Selatan ini. Catatan tersebut membuat Son musim ini kurang mencetak dua gol lagi untuk menyamai jumlah 14 golnya musim lalu.

Penyerang: Robert Lewandowski

Satu penaltinya yang gagal bukan masalah karena masih ada tiga gol lainnya yang dicetak saat Bayern München membantai Hamburg 6-0 di Allianz Arena. Dengan trigol ini Lewandowski berlari sendirian di perburuan gelar top skor Bundesliga dengan 23 gol, unggul dari 11 gol milik juru gedor Freiburg, Nils Petersen.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.