Turun Minum Serba-Serbi

Para Pesepak Bola Indonesia yang Pernah dan Masih Bermain di Eropa

Tinggal selangkah lagi bagi Egy Maulana Vikri untuk mewujudkan mimpinya bermain di Eropa. Sesuai dengan dugaan awal, Egy akan merumput di Polandia bersama Lechia Gdansk.

Egy bukanlah satu-satunya pemain yang merumput di Eropa. Sebelum Egy datang ke Eropa, Indonesia sudah sering menyalurkan bakat-bakat terbaik mereka ke Eropa. Kami memilih beberapa pemain berikut:

Arthur Irawan

Arthur menjadi nama lain yang pernah merumput di Eropa. Lain dengan dua pendahulunya yang mencicipi kerasnya persaingan di Italia, Arthur bermain di Spanyol bersama Espanyol B dan Malaga B. Dari tahun 2011 hingga tahun 2014. Di awal musim 2014/2015, Arthur hijrah ke Belgia bersama klub Waasland-Beveren. Kini, Arthur membela klub kota kelahirannya, Persebaya Surabaya.

Stefano Lilipaly

Hingga pertengahan musim lalu, Lilipaly masih bermain di Liga Belanda bersama SC Cambuur. Lilipaly sendiri mengenyam pendidikan sepak bola di Belanda bersama klub Utrecht. Dari Utrceht ia hijrah ke Almere City di tahun 2012. Sempat hijrah ke Jepang dan pulang ke Indonesia membela Persija Jakarta, Lilipaly lalu kembali ke Belanda dan menghabiskan dua tahun di sana. Hingga angin akhirnya membawa Lilipaly pulang ke Indonesia membela Bali United.

Irfan Bachdim

Sama seperti Lilipaly, Irfan juga jebolan dari FC Utrecht. Sempat bermain di Haarlem, Irfan di tahun 2010 bermain di Laskar Ken Arok, Persema Malang. Tiga tahun di Persema, Irfan merantau ke Thailand bersama klub Chonburi FC. Dari Thailand, Irfan menuju ke Jepang dan bermain untuk Ventforet Kofu dan Consadole Sapporo. Dan pada awal tahun 2017, Irfan pulang ke Indonesia dan bermain di Bali United.

Ezra Walian

Ezra menjadi salah satu pemain muda yang hingga saat ini masih bermain di Eropa, tepatnya di Almere City FC. Ezra sempat menimba ilmu di AZ Alkmaar dan Jong Ajax  sebelum memutuskan hijrah ke Almere City. Di Almere City, Ezra bermain sebanyak 15 kali dan mencetak 4 gol. Ezra pun telah bermain di timnas Indonesia pada ajang SEA Games 2017 lalu.

Nicholas Pambudi

Nicholas sempat mengikuti seleksi Timnas U-19 namun gagal lolos seleksi. Di tahun 2013, Nicho pindah ke Spanyol dan bergabung dengan akademi sepak bola di Valencia bernama REFA. Setahun berselang, ia hijrah ke Marcet Fundacion, salah satu akademi sepak bola di Barcelona. Kini, Nicho ada di Yunani dan bermain di Aris Thessaloniki yang bermain di kasta kedua.

Alumni PSSI Primavera

Ada tiga nama alumni tim PSSI Primavera yang kariernya berlanjut di Eropa. Yakni Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, dan Bima Sakti Tukiman. Kurniawan dan Sandi bermain untuk Sampdoria, sedangkan Bima bermain untuk klub Swedia, Helsinborg IF. Dari ketiga nama di atas, Kurniawan memiliki rekam karier yang lebih mentereng. Mengalami masa pinjaman di FC Luzern, ia menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain dan mencetak gol di kompetisi Eropa. Ketiga pemain ini tak lama merumput di Eropa, karena setahun kemudian mereka kembali ke Indonesia dan bermain di Pelita Jaya.

Alumni SAD Indonesia

SAD Indonesia adalah proyek yang hampir mirip dengan PSSI Primavera. Bedanya, SAD Indonesia dikirim ke Uruguay. Dan tak semua alumni SAD bisa bermain apik. Ada alumni SAD yang berkesempatan merumput di CS Vise, klub Belgia yang sempat dimiliki pengusaha Indonesia, Nirwan Bakrie. Alfin Tuasalamony, Syamsir Alam, Manahati Lestusen, dan Zainal Haq adalah nama-nama alumni SAD yang berkesempatan bermain di Eropa.

Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com