Berita Eropa

Ambisi Nemanja Vidic Jadi Seorang Pelatih

“Aku ingin menjadi seorang pelatih”.

Itulah kalimat yang meluncur dari bibir eks penggawa Manchester United dan Internazionale Milano asal Serbia, Nemanja Vidic, seperti dikutip via footballitalia.

Figur yang pensiun medio 2016 silam lantaran terus berkutat dengan cedera sehingga kondisi fisiknya tak lagi optimal, memang tengah melakoni kursus kepelatihan guna mengambil lisensi UEFA Pro.

Pasca-pensiun sebagai pesepak bola, Vidic memilih untuk tetap tinggal di kota Milan. Dari sini pula, perjalanannya untuk mengambil lisensi kepelatihan dimulai. Vidic mengungkapkan bahwa dirinya merasa cukup stres lantaran jauh dari dunia yang selama ini ia geluti. Mencoba peruntungan sebagai pelatih adalah cara yang ditempuhnya buat mengusir kebosanan itu sekaligus melanjutkan karier di dunia yang tidak jauh dari sepak bola.

Lelaki berusia 36 tahun ini juga mencatut nama mantan pelatihnya di The Red Devils, Sir Alex Ferguson, sebagai tokoh yang membuatnya ingin menjalani karier sebagai pelatih.

Menurut Vidic, kiprah pria legendaris berdarah Skotlandia itu membuat pekerjaan sebagai pelatih terlihat megah dan fantastis. Apalagi di sepanjang karier kepelatihannya, Ferguson berhasil memanen segudang titel juara, baik di kancah domestik, Eropa, maupun dunia.

Dari Ferguson dan sejumlah pelatih yang sempat menanganinya, Vidic memperoleh begitu banyak ilmu pengetahuan. Mulai dari taktik bermain, manajemen pemain sampai aspek psikologis.

Walau begitu, Vidic pun sadar bahwa pekerjaan sebagai pelatih mengandung risiko yang amat besar. Baik dan buruk performa sebuah tim di atas lapangan acapkali dikaitkan dengan kemampuan sang pelatih meramu strategi.

Andai bermain bagus serta rajin memetik poin penuh atau bahkan gelar juara, sang pelatih tentu dibanjiri pujian. Namun caci maki dan ancaman pemecatan juga selalu berdiri di belakang para pelatih kalau performa tim yang mereka tukangi jeblok dan lekat dengan hasil-hasil negatif.

“Aku telah merasakan banyak hal di atas rumput hijau. Senang, sedih, marah, gugup, dan berbagai macam perasaan lain telah kucicipi semasa aktif bermain. Kini, aku sudah sampai pada level yang lain dalam hidupku. Aku ingin melakukan hal berbeda guna menantang diriku sendiri. Ya, menjadi pelatih merupakan ambisiku”.

Well, adakah klub yang mau mempekerjakan Vidic dalam waktu dekat?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional