Eropa Champions League

Pada Akhirnya, Mental Juventus yang Berbicara

Tottenham Hotspur harus mengakhiri penampilan fantastis mereka di Liga Champions musim ini lebih cepat. Meski bermain di hadapan pendukungnya di Stadion Wembley dan sudah unggul lebih dulu, The Lilywhites justru harus takluk 1-2 dari Juventus dalam laga kedua babak 16 besar yang berlangsung pada Rabu (7/3). Kekalahan ini membuat mereka gagal mengulang pencapaian di tahun 2012 lalu saat berhasil melangkah ke perempat final.

Berbekal keunggulan dua gol tandang di Turin tak membuat Spurs bersantai-santai. Sebaliknya, mereka justru menekan Bianconeri sejak awal dengan gaya counterpressing khas Mauricio Pochettino. Serangan balik Spurs, khususnya lewat Heung-Min Son berkali-kali mampu membahayakan gawang Gianluigi Buffon. Tak hanya saat menyerang, Spurs juga kuat dalam bertahan. Rapatnya barisan pertahanan mereka membuat Juventus gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang selama babak pertama.

Sebaliknya, Spurs berhasil melepaskan lima tembakan ke gawang, tiga diantaranya lewat Son. Tembakan ke gawangnya yang terakhir di menit 39 bahkan mampu membuka keunggulan Spurs. Sepakannya yang memanfaatkan umpan Kieran Trippier sebetulnya tidak terlalu berbahaya, namun Giorgio Chiellini dan Buffon yang menghadangnya sudah salah langkah lebih dulu, sehingga bola dengan mudah meluncur ke dalam gawang. Skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, gencarnya tekanan Spurs tak berubah. Meski begitu, mereka tak lagi menemui ‘kemudahan’ layaknya babak pertama. Tembakan-tembakan yang dilancarkan Harry Kane dkk semakin sulit menemui sasaran. Sementara di kubu Juventus, kegagalan membongkar pertahanan Spurs di 15 menit pertama memaksa Max Allegri melakukan perubahan taktik. Duet bek sayap Stephan Lichtsteiner dan Kwadwo Asamoah masuk di menit 60 dan mengubah formasi menjadi dari 4-3-3 menjadi 4-4-2.

Perubahan ini langsung memberikan dampak yang nyata. Dalam kurun waktu tujuh menit sejak keduanya masuk, Juventus berhasil membalikkan keadaan. Di menit 64, Gonzalo Higuain yang lolos dari jebakan offside berhasil menyambut umpan sundulan Sami Khedira dan menjebol gawang Hugo Lloris. Tiga menit berselang, garis pertahanan Spurs kembali membuat kesalahan. Paulo Dybala yang lagi-lagi lolos dari perangkap offside berhasil menerima umpan terobosan Higuain sebelum akhirnya menaklukkan Lloris.

Tertinggal satu gol, Spurs berusaha bangkit. Sebanyak tujuh tembakan dilepaskan oleh para pemain Spurs sejak mereka tertinggal, salah satunya lewat sundulan Kane di injury time yang membentur tiang gawang. Namun Juventus yang sudah puas dengan keunggulan mereka berusaha mati-matian menjaga pertahanan mereka. Hingga akhir laga, skor 2-1 untuk Juventus tetap tak berubah.

Kemenangan ini tak hanya mengantarkan Juventus ke babak delapan besar dengan agregat 4-3, namun juga menunjukkan betapa kuatnya mental juara yang mereka miliki. Meski dalam keadaan tertinggal di kandang lawan, nyatanya mereka justru bisa mengunci kemenangan di akhir laga. Ya, pada akhirnya pengalamanlah yang berbicara. Asah lagi mentalmu, Spurs.

Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola