Eropa Champions League

Tak Ada Keajaiban Untuk Paris Saint-Germain di Parc des Princes

Paris Saint-Germain harus menerima kenyataan bahwa tak ada slot di perempat final Liga Champions bagi mereka musim ini. Bermain di kandang sendiri melawan Real Madrid, PSG yang harus mencetak 3 gol untuk lolos dari babak 16 besar justru harus takluk 1-2 dari Cristiano Ronaldo dkk. Hasil ini membuat Los Merengues berhasil melaju ke babak delapan besar dengan agregat skor 5-2.

Memulai laga dengan situasi tertinggal 1-3, Les Parisiens tak punya pilihan lain kecuali keluar dari sarangnya dan menggempur pertahanan Madrid. Meski tak diperkuat Neymar yang masih cedera, namun pelatih Unai Emery masih bisa mengandalkan trio Edinson Cavani, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria.

Sayangnya, trio tersebut gagal memecah kebuntuan di babak pertama. Serangan-serangan PSG beberapa kali begitu mudah dipatahkan pertahanan Madrid jauh sebelum memasuki kotak penalti. akibatnya, ketiga penyerang tersebut tak memiliki peluang berbahaya hingga 40 menit pertama.

Sebaliknya, Madrid justru berhasil melepaskan enam tembakan, dua diantaranya mengarah ke gawang PSG. Beruntung kiper Alphonse Areola berhasil menjaga gawangnya tetap bersih. Pada lima menit terakhir barulah PSG mampu memberikan ancaman. Di Maria (menit 41) dan Mbappe (menit 43) masing-masing mempunyai satu peluang untuk mengubah skor, namun masih mentah di tangan Keylor Navas. Skor imbang tanpa gol menjadi penutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, situasinya justru menjadi lebih buruk bagi PSG. Saat mereka harus secepatnya mencetak gol untuk memperkecil agregat dan menjaga asa untuk lolos, gawang mereka justru dibobol dengan cepat pada menit 51. Umpan silang yang dilepaskan Lucas Vazquez dari sisi kiri berhasil disambut Ronaldo dengan sundulannya yang tak mampu dihalau oleh Areola.

Usaha PSG untuk bangkit menjadi semakin sulit setelah gelandang Marco Verratti harus menerima kartu kuning kedua di menit 66 akibat memprotes keputusan wasit Felix Brych. Meski begitu, harapan untuk lolos sempat muncul. Cavani yang mendapat pantulan bola hasil tendangan Javier Pastore berhasil menyamakan kedudukan di menit 71. Sayangnya, itulah tendangan gawang terakhir yang mampu dihasilkan oleh PSG. Sementara Madrid yang di sepanjang babak kedua mampu melepaskan 14 tembakan (6 mengarah ke gawang) justru mampu kembali mencetak gol pada menit 80 lewat tembakan Casemiro, sekaligus menutup perlawanan PSG dengan skor akhir 1-2 yang bertahan hingga laga usai.

Hasil ini membuat Les Parisiens kembali harus menunda impian mereka untuk bisa menguasai Eropa sejak diakuisisi Qatar Sports Investments pada 2011. Well, nyatanya sebesar apapun uang yang dihabiskan tak selalu bisa menjamin datangnya sebuah gelar prestisius. Di Prancis, PSG boleh jumawa, namun di Eropa, mereka masih belum bisa apa-apa.

Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola