Paris Saint-Germain (PSG) meneruskan catatan apiknya. Mereka mengalahkan Troyes dengan skor 2-0 saat mereka lebih banyak menurunkan pemain lapis kedua. Angel Di Maria dan Christopher Nkunku mencatatkan namanya di papan skor. Namun fokus pemberitaan justru pada pemain yang menggantikan posisi Giovani Lo Celso, Timothy Weah. Weah masuk di menit ke-79 dalam kondisi Le Parisiens sudah unggul 2-0.
Like father like son. The heir of famous @PSG_English & @acmilan legend @GeorgeWeahOff, #TimothyWeah makes his official debut in @Ligue1_ENG with only 18 years of age. #ESTACPSG pic.twitter.com/BHejSRJeVJ
— beIN SPORTS USA (@beINSPORTSUSA) March 3, 2018
Istilah ‘like father like son´ tampaknya cocok bagi Timothy Weah. Kalian yang menduga bahwa ia adalah anak dari George Weah, kalian benar. George Weah dulunya adalah alumni dari PSG. Ia dua tahun membela PSG sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke AC Milan.
Berbeda dengan sang Ayah yang memilih berkewarganegaraan Liberia dan bahkan menjadi seorang kepala negara, Timothy ternyata membela panji-panji Amerika Serikat. Di tahun lalu, Timothy bermain untuk timnas Amerika Serikat U-17 di ajang Piala Dunia U-17 dan mencetak trigol saat melawan Paraguay di babak 16 besar. Ia bisa membela timnas Amerika Serikat karena ia lahir di New York.
Di musim ini, Timothy bermain tujuh kali bersama PSG U-19 dalam kejuaraan UEFA Youth League dan mencetak gol saat PSG U-19 melawan Celtic FC di bulan September. Timothy sendiri telah bergabung bersama tim PSG sejak tahun 2014 dan bermain di PSG U-17. Sebelumnya ia menimba ilmu di akademi New York Red Bull.
Debut Timothy bersama tim senior bisa berakhir sempurna seandainya peluang emas Timothy yang memanfaatkan serangan balik tidak ditangkap oleh Zelazny, kiper dari Troyes. Timothy mengungkapkan kebahagiaannya bisa debut setelah pada akhir Februari lalu ia berulang tahun yang ke-18.
“Saya sangat bahagia bermain di Ligue 1 hari ini (melawan Troyes). Setelah ulang tahunku beberapa hari lalu, ini seperti kado terindah. Saya bangga bermain untuk klub yang selalu ada di hatiku,” ungkap Timothy seperti dilansir oleh ESPN.
Memang benar ya, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Semoga Timothy tidak layu sebelum berkembang. Selamat, Timothy!
Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com
