Kekalahan Arsenal dari Brighton and Hove Albion mencatatkan pencapaian khusus bagi salah satu pemain barunya, Henrikh Mkhitaryan. Baru sebulan bermain di Arsenal, ia sudah mencatatkan jumlah kekalahan yang melebihi “pencapaiannya” saat berseragam Manchester United musim ini.
Skor 2-1 yang terpampang di Amex Stadium menjadi kekalahan beruntun keempat Arsenal serta Mkhitaryan di semua ajang, dan itu sudah ia dapatkan hanya sebulan setelah bergabung dengan skuat asuhan Arsene Wenger. Padahal, musim ini di Manchester United, Mkhitaryan hanya tiga kali menelan kekalahan.
Nirpoin pertama yang didapat Mkhitaryan bersama Arsenal adalah kekalahan 0-1 di derbi London Utara melawan Tottenham Hotspur. Sebuah perubahan alur cerita yang sangat cepat, karena seminggu sebelumnya Mkhitaryan mencetak hat-trick asis dan Arsenal menang 5-1 atas Everton di Emirates Stadium.
Kemudian di pertandingn berikutnya, yakni Liga Europa melawan Oestersunds, Arsenal sempat bangkit dengan meraih kemenangan tiga gol tanpa balas di kandang lawan, dan Mkhitaryan mengukir satu asis. Akan tetapi, ternyata itulah kali terakhir Mkhitaryan merasakan kemenangan, hingga minggu pertama Maret 2018.
Secara berturut-turut setelah pertandingan itu, Arsenal selalu takluk di tiga pertandingan. Rinciannya, kalah 1-2 dari Oestersunds di kandang, dihancurkan Manchester City 0-3 juga di kandang, dan semalam takluk 2-1 di tangan Brighton, klub peringkat 10 Liga Primer Inggris yang juga merupakan tim promosi musim ini.
Bandingkan dengan masa-masa Mkhitaryan di Manchester United. Hanya untuk musim ini saja, dari separuh kompetisi yang telah dilewatinya bersama The Red Devils, hanya tiga kali ia menelan kekalahan, dan itupun tidak dalam waktu berdekatan.
Pertama adalah kekalahan di kandang Huddersfield pada akhir Oktober 2017, dan yang kedua yaitu kalah 0-1 di kandang Chelsea dua minggu kemudian. Sementara itu kekalahan terakhir yang didapat Mkhitaryan bersama United tercatat pada 20 Desember 2017, di ajang Piala Liga dengan lawan Bristol City.
Sebulan pertama di Arsenal tampaknya menjadi hari-hari yang tak terlupakan dan penuh kesan bagi Mkhitaryan. Menarik untuk dinanti, apakah pencapaian barunya ini akan diperpanjang tengah pekan ini saat berjumpa AC Milan di leg pertama 16 besar Liga Europa.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
