Berita Dunia

Debut Sempurna Paulo Sousa di Liga Super Cina

Kepergian Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala di pengujung musim 2017 kemarin memaksa manajemen Tianjin Quanjian berburu nakhoda anyar jelang bergulirnya musim kompetisi 2018.

Menariknya, kesebelasan yang bermukim di Stadion Haihe Education Park ini kembali menunjuk lelaki asal Eropa sebagai juru strategi barunya. Layaknya Cannavaro yang merupakan alumnus Serie A Italia, pilihan manajemen Quanjian jatuh kepada pria asal Portugal yang lama malang-melintang di Serie A sebagai pemain serta pelatih, Paulo Sousa.

Kebetulan, Sousa tengah menganggur usai meninggalkan tim yang ia tukangi sebelumnya, Fiorentina. Kedatangan Sousa ke Negeri Tirai Bambu pun melengkapi deretan pelatih asal Benua Biru yang berkiprah di sana.

Mereka adalah Cannavaro dan Fabio Capello dari Italia, Roger Schmidt serta Uli Stielke asal Jerman, Dragan Talajic yang berpaspor Kroasia, Paulo Bento dan Vitor Pereira yang merupakan rekan senegara Sousa, Dragan Stojkovic dari Serbia, plus sepasang lelaki Spanyol, Luis Garcia dan Gregorio Manzano.

Kala diasuh Cannavaro, prestasi yang diukir Quanjian terbilang lumayan apik. Pada tahun 2016, mereka berhasil jadi kampiun China League One (kasta kedua dalam piramida sepak bola Cina). Pada tahun berikutnya, Cannavaro sanggup membawa timnya finis di posisi ketiga Liga Super Cina sehingga beroleh tiket lolos ke Liga Champions Asia.

Berkaca dari prestasi gemilang itu, wajar apabila Sousa dibebani target yang hampir sama. Terlebih, skuat yang ia miliki terbilang mentereng sebab diperkuat tiga pemain asing yang namanya akrab di telinga yaitu Anthony Modeste, Alexandre Pato, dan Axel Witsel.

Maka menciptakan impresi positif adalah sasaran perdana Sousa bersama Quanjian. Laga pertama di Liga Super Cina musim 2018 melawan Henan Jianye pun dijadikan sarana untuk mewujudkan hal tersebut.

Tampil dengan kekuatan terbaik, minus Pato yang terpaksa absen, Quanjian besutan Sousa bermain amat beringas dan mendominasi permainan di sepasang babak. Tak heran bila akhirnya debut pelatih berumur 47 tahun itu berakhir manis lantaran Quanjian sukses memetik kemenangan.

Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil mencukur Jianye di kandangnya sendiri lewat skor telak 4-0. Gol-gol kemenangan Quanjian dibukukan oleh Modeste (dua gol) dan masing-masing satu buah dari Sun Ke serta Witsel.

Hasil positif ini langsung menempatkan Quanjian di puncak klasemen sementara Liga Super Cina. Teruntuk Sousa, impresi ini tentu bisa membuat manajemen serta pendukung Quanjian lebih yakin dengan kapasitasnya dan bisa awet berkarier di sana.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional