Sebelumnya Amerika Serikat menjadi favorit untuk ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 2026. Kesuksesan negara adidaya tersebut menggelar turnamen internasional seperti Copa America edisi Centenario (100 tahun) lalu, serta beberapa uji tanding klub-klub Eropa, membuat mereka berada di posisi terdepan.
Namun kini, Amerika Serikat mendapatkan pesaing yang cukup berat untuk mewujudkan hal tersebut. Negara asal Afrika Utara, Maroko, muncul sebagai penantang baru untuk memperebutkan status sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 2026.
Amerika Serikat sebenarnya tidak sendiri dalam upaya mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia. Negeri Paman Sam akan menjadi tuan rumah bersama dengan dua negara wilayah Amerika Utara lain, Kanada dan Meksiko.
Meskipun demikian, Amerika Serikat akan menjadi negara yang paling banyak menggelar pertanidngan. 60 dari total 80 pertandingan akan digelar di tanah Hollywood, termasuk pertandingan-pertandingan penting seperti semifinal dan partai final. Sementara Kanada dan Meksiko akan kebagian sisa 20 laga lainnya.
Seperti yang diketahui, terakhir kali Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah pada tahun 1994. Dimulai dengan nada pesimis karena sepak bola memang tidak terlalu populer di sana, tetapi justru Piala Dunia berlangsung cukup meriah dan mendapatkan sambutan positif dari publik Amerika Serikat. Pada Piala Dunia edisi tersebut, Dunga dan Romario berhasil membawa Brasil menjadi juara.
Sementara itu, munculnya nama Maroko sebagai penantang terkuat Amerika Serikat sebenarnya disebabkan karena usai Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang, komite eksekutif FIFA memutuskan untuk tidak lagi memperbolehkan adanya co-hosting atau tuan rumah bersama dalam menggelar ajang Piala Dunia.
World Cup 2026: Co-Hosting rejected by FIFA after 2002 (also applied in 2010 and 2018). And now: Morocco would be the logical host! And it is time for Africa again! #Fifa #CAF #@FIFAWorldCup
— Joseph S Blatter (@SeppBlatter) February 22, 2018
Terlebih lagi, mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, dalam twit-nya beberapa hari lalu juga menyebutkan hal yang serupa soal tuan rumah bersama. Dalam kicauannya tersebut, Blatter bahkan secara terbuka memberikan dukungan kepada Maroko.
Maroko memiliki pengalaman menggelar beberapa edisi Piala Afrika di berbagai kategori usia mulai dari U-17, U-23, hingga senior. Mereka juga menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub dalam dua edisi beruntun pada tahun 2013 dan 2014. Stade de Marrakech dan Prince Moulay Abdellah Stadium akan menjadi andalan Maroko seandainya mereka ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.
Pengumuman tuan rumah Piala Dunia 2026 sendiri akan dilakukan pada bulan Juni nanti tepat sebelum digelarnya Piala Dunia 2018 di Rusia. Kabarnya, sebagian besar negara Eropa dan Amerika Selatan lebih condong untuk memberikan suara kepada Amerika Serikat, sementara negara-negara di Asia, Oseania, dan tentunya Afrika memihak kepada Maroko.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia