Pekan ketiga Thai League 2 atau yang biasa disingkat T2 menjadi ajang pembalasan Anmar Almubaraki, eks marquee player Persiba Balikpapan yang kini berseragam Army United, pada Yanto Basna mantan bek Sriwijaya FC yang sekarang bermain di Khonkaen FC. Lho memang apa permasalahannya?
Musim lalu ketika Persiba Balikpapan bertemu Sriwijaya FC, dalam dua pertemuan tak ada satupun poin yang diraih, dan tak ada satupun gol yang dicetak Laskar Beruang Madu. Semua daya serta upaya Anmar dan kolega mentah di tangan Teja Paku Alam maupun kaki Yanto Basna, dengan skor 0-2 di Stadion Gajayana dan 0-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Namun, di pekan ketiga T2 ini, giliran Anmar yang tertawa ria di hadapan Yanto Basna. Gol mantan pemain FC Emmen itu di menit ke-21 menjadi pembuka dari banjir gol yang terjadi di Army Sports Stadium. Total ada 6 gol yang tersaji malam itu, dengan pembagian 4 gol untuk tuan rumah dan 2 sisanya bagi tim tamu.
Selain Anmar, gol Army United dicetak oleh Diego da Costa Lima (menit 65), Rodrigo Frauches De Souza Santos (menit 73), dan Tanakorn Dangthong (menit 90+3). Sementara itu dari kubu Khonkaen FC, hanya mampu membalas via gol Dhossapol Yotchan (menit 56) dan Rakpong Chumuang (menit 88).
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Yanto Basna dan Khonkaen FC musim ini. Kemudian bagi Anmar dan Army United, tiga poin yang didapat pekan ini adalah kemenangan pertama mereka, setelah dua pekan sebelumnya selalu bermain imbang 1-1.
Di pekan berikutnya yang akan digelar pada tanggal 2-4 Maret 2018, Khonkaen FC akan menjamu Lampang FC yang menghuni peringkat 9, dan Army United akan bertandang ke markas Samut Sakhon FC, yang peringkatnya hanya satu strip di bawah Khonkaen FC.
Lalu bagaimana dengan PTT Rayong yang diperkuat Ryuji Utomo? Pekan ini tidak ada pertandingan yang mereka lakoni, dan di pekan keempat akan dijamu Sisaket FC, klub peringkat 12. Di atas kertas, seharusnya PTT Rayong yang menempati posisi 4 tak perlu bersusah payah melewati adangan ini.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.