Nasib Gareth Bale di sepertinya sudah di ujung tanduk. Real Madrid sebagai si empunya pemain bersiap-siap melepas pemain termahal mereka di bursa transfer musim panas nanti. Tanda-tanda bahwa Bale siap dilepas Madrid sudah terlihat di beberapa pertandingan terakhir. Berada di bangku cadangan ketika timnya menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) dan Leganes adalah sinyal untuk Bale. Lalu, apa alasan Los Merengues yakin mereka mampu menjalani hari-hari tanpa Bale?
Pertama, adalah performa Bale di musim ini. Dia memang mengawali musim dengan baik. Menjadi starter di laga pembuka melawan Deportivo La Coruna, pemain asal Wales ini berhasil menciptakan satu gol dan satu asis. Selanjutnya, kontribusi Bale dinilai kurang. Meski sempat kembali mencetak gol saat timnya berhadapan dengan Real Sociedad, Bale tidak terlalu menonjol ketika timnya kalah dari Real Betis di Santiago Bernabeu. Pertandingan berikutnya dihabiskan dengan duduk di bangku cadangan.
Alasan kedua, cedera yang kerap menghampirinya. Di musim ini saja, dia sudah absen selama sembilan pertandingan akibat berbagai cedera yang dialaminya. Dilansir dari Marca, Bale sudah mengalami masalah cedera sebanyak 25 kali dan jika dikonversikan ke dalam jumlah pertandingan yang gagal dijalaninnya, ada 78 laga di mana Bale absen membela Los Blancos.
Alasan ketiga dan mungkin yang terakhir adalah adanya Marco Asensio di dalam skuat Madrid. Bale dianggap menghalangi perkembangan Asensio. Saat didatangkan dari Tottenham Hotspur, Bale diharapkan mampu bersaing dengan pemain Barcelona, Neymar. Dia juga diekspektasikan mampu menjadi tandem dari Cristiano Ronaldo dan mampu membawa Madrid memenangkan banyak trofi. Bale juga diharapkan mampu mendapatkan Ballon d’Or di masa depan.
Sekarang, Madrid nampaknya lebih memilih Asensio untuk memenuhi segala ekspektasi tersebut. Perbandingan kedua pemain dapat dilihat saat Madrid berhadapan dengan PSG di Liga Champions. Bale yang masuk terlebih dahulu menggantikan Karim Benzema tidak terlalu memberikan dampak positif. Sementara Asensio yang masuk belakangan justru dapat memberikan dua asis, jika menganggap gol sontekan lutut dari Ronaldo adalah kreasi dari Asensio.
Alasan-alasan tersebut yang membuat Madrid mampu berbuat demikian. Bale sudah mendapatkan hampir segalanya di Spanyol, kecuali Ballon d’Or. Mungkin inilah saatnya Bale mencari pengalaman baru, seperti apa yang dilakukan oleh Neymar di musim ini.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola