Eropa Europa League

Meski Imbang, Dortmund Tetap Pastikan Tempat di 16 Besar Liga Europa

Penampilan gugup Borussia Dortmund di Liga Europa berlanjut dini hari tadi. Setelah di leg pertama hampir kalah, sebelum akhirnya menang 3-2, dini hari tadi di kandang Atalanta, Dortmund hanya sanggup bermain imbang 1-1. Walau lolos secara aggregat (4-3) namun anak asuhan Peter Stogër ini wajib berbenah jelang hadapi lawan lebih berat di babak 16 besar yang drawingnya akan dilaksanakan hari ini.

Die Borussen bahkan harus tertinggal lebih dulu di menit 11 lewat sontekan Rafel Toloi. Bagi pemain bernomor punggung 3 ini, gol tersebut merupakan catatan pertamanya di kompetisi eropa sepanjang karirnya.

Di babak kedua Dortmund yang berambisi lolos ke babak selanjutnya, terus lancarkan serangan. Namun lini depan mereka seakan tak mampu menembus pertahanan Atalanta yang bermain penuh semangat. Namun beruntung, pengalaman Dortmund di kompetisi Eropa membawa mereka bisa mencetak satu gol melalui Marcel Schmelzer di menit ke 83 setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Marco Reus. Gol tersebut sekaligus yang pertama bagi Schmelzer di Europa League selama karirnya.

Skor 1-1 bertahan hingga laga usai dan membuat Dortmund lolos ke babak selanjutnya, setelah unggul aggregat 4-3.

Minim Kemenangan Tandang

Satu hal yang menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih adalah lemahnya Dortmund ketika bermain di laga tandang. Dalam catatan situs UEFA, die borusse belum pernah menang di 7 laga tandang terakhir. Musim ini, dari 3 laga tandang fase grup Champions League dan satu laga tandang 32 besar Liga Europa, Dortmund catat dua kali hasil imbang dan dua kekalahan.

Terakhir kali finalis UCL 2013 ini meraih kemenangan tandang adalah di tahun 2016 ketika bertandang ke markas Sporting Lisbon 18 Oktober 2016 silam. Ketika itu Dortmund unggul tipis 1-2 di markas Sporting. Tentu jika ingin melangkah jauh di Europa League musim ini, Peter Stöger harus mencari cara menghilangkan rasa gugup anak asuhannya ketika bermain di laga tandang.

Author: Gia Pijar Perdana