Turun Minum Serba-Serbi

Anak Pesepak Bola yang Siap Ikuti Jejak Ayahnya

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa yang satu ini berarti bahwa seorang anak (biasanya) akan melakukan hal yang sama dengan orang tuanya. Anak pengusaha biasanya akan menjadi pengusaha, begitu pula dengan dokter, model, aktris dan aktor film, dan tentunya, pesepak bola.

Begitu banyak contoh ayah-anak di sepak bola yang sama-sama sukses, seperti misalnya Cesare dan Paolo Maldini, Danny dan Daley Blind, hingga Peter dan Kasper Schmeichel. Deretan hubungan ayah-anak yang sukses di sepak bola ini bisa bertambah panjang dengan adanya nama-nama di bawah.

Berikut ini adalah deretan anak pesepak bola yang siap ikuti jejak ayah mereka sebagai pesepak bola papan atas:

Ianis Hagi

Ianis adalah anak dari legenda sepak bola Romania, Gheorghe Hagi. Seperti ayahnya, Ianis adalah pemain yang jago dribel serta memiliki kemampuan untuk mengatur serangan timnya. Ianis biasa berposisi sebagai gelandang serang, namun karena ia juga cepat dan kedua kakinya sama kuat, ia bisa bermain di kedua sisi sayap. Pemuda berusia 19 tahun ini kini bermain bagi klub Romania, Viitorul Constanta, klub berusia sembilan tahun yang dimiliki dan dimanajeri ayahnya. Sebelumnya, Ianis sempat tergabung di Fiorentina dan sudah mencatatkan debut di Serie A. Masuknya ia ke dalam nominasi Golden Boy 2017 menjadi bukti bahwa ia memang penuh talenta.

Justin Kluivert

Anak dari pesepak bola legendaris Belanda, Patrick Kluivert ini, sudah menjadi pemain kunci di klub sekelas Ajax Amsterdam di usia 18 tahun. Di Eredivisie Belanda musim ini, Justin sudah mencatatkan 21 penampilan bagi Ajax dan menyumbangkan enam gol serta empat asis. Meskipun sama-sama beroperasi di lini serang, karakteristik permainan Justin dengan ayahnya berbeda jauh. Jika Patrick adalah seorang poacher murni, Justin lebih sering bermain di posisi sayap dan meneror bek lawan dengan kemampuan dribel serta kecepatannya. Dengan talenta yang ia miliki, bukan tak mungkin Justin bisa melebihi prestasi ayahnya.

Federico Chiesa

Familiar dengan nama Chiesa? Ya, Federico adalah anak dari mantan penyerang timnas Italia, Enrico Chiesa. Seperti ayahnya, Federico adalah pemain depan, namun karakteristik permainan ayah-anak ini berbeda, seperti layaknya Patrick dan Justin Kluivert. Jika Enrico adalah penyerang murni yang tangguh dan elegan di depan gawang, Federico adalah pemain sayap yang punya skill mumpuni untuk melewati bek lawan. Di usianya yang baru 20 tahun, Federico kini menjadi pemain inti di Fiorentina, dengan total 24 penampilan serta lima gol dan dua asis di Serie A musim ini.

Isaac Drogba

Isaac adalah calon penyerang tengah kelas dunia, seperti layaknya ayahnya, Didier, yang merajai Liga Primer Inggris beberapa waktu silam. Isaac Drogba baru saja menandatangani kontrak bersama klub profesional pertamanya, EA Guingamp, klub yang juga pernah diperkuat oleh sang ayah. Masih berusia 17 tahun, perjalanan Isaac tentunya masih panjang, namun ia tentu beruntung dapat belajar langsung dari sang ayah yang merupakan salah satu penyerang terbaik pada masanya.

Timothy Weah

Timothy Weah adalah anak dari pesepak bola legendaris asal Liberia yang menjadi bintang AC Milan, George Weah. Timothy adalah pemain yang persis dengan sang ayah. Dengan kemampuan fisik yang mumpuni, ia adalah seorang penyerang tengah yang dominan. Di usianya yang ke-17, Timothy kini tergabung di tim junior Paris Saint-Germain, tim yang juga pernah diperkuat sang ayah. Meskipun begitu, ada satu hal yang menarik antara hubungan Timothy dengan George. Ya, meskipun sang ayah kini menjabat sebagai Presiden Liberia, Timothy justru memilih untuk bermain bagi timnas Amerika Serikat, dengan catatan 14 caps bersama Timnas U-17 AS.

Harvey Neville

Nama Neville pastinya familiar bagi suporter Manchester United (MU). Ya, Harvey adalah anak dari salah satu bek yang cukup legendaries bagi Setan Merah, Phil Neville. Memiliki seorang ayah dan paman seperti Neville bersaudara, tentu membuat hidup Harvey tak jauh-jauh dari sepak bola. Remaja berusia 14 tahun ini kini tergabung bersama akademi Valencia, klub tempat ayah dan pamannya pernah melatih, namun berembus kabar bahwa MU menaruh minat kepadanya. Lucunya, Harvey dijuluki sebagai The Next David Beckham, bukan The Next Phil Neville, karena kemampuan eksekusi bola matinya yang memang cukup bagus seperti layaknya sang megabintang asal Inggris itu.

Giovanni Simeone

Giovanni adalah anak dari mantan gelandang bertenaga yang kini menjabat sebagai manajer Atletico Madrid, Diego Simeone. Berbeda dengan ayahnya, Giovanni adalah pemain depan ulet yang haus gol. Giovanni membentuk kombinasi yang menjanjikan bersama Federico Chiesa di Fiorentina saat ini. Pemain berusia 22 tahun ini sudah memberikan sumbangan tujuh gol dan tiga asis dari 25 pertandingan di Serie A bagi La Viola musim ini. Menarik untuk dinanti tentunya apakah Giovanni akan bermain bagi ayahnya di Atletico dalam waktu dekat.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket