Eropa Champions League

Pesolek dari Turki Memang Bukan Tandingan Bayern Muenchen

Tidak banyak kejutan berarti di laga 16 besar Liga Champions Eropa antara Bayern Muenchen kontra Besiktas. Bermain di Allianz Arena, Muenchen unggul telak 5 gol tanpa balas. Di laga ini, pelatih mareka Jupp Heynckes membuat 9 perubahan di starting line-up dibanding saat mereka menang atas Wolfsburg di Bundesliga spieltag ke 23 pekan lalu. Heynckes hanya mempertahankan kiper Sven Ulreich dan Javi Martinez di posisi starting eleven.

Pertandingan ini sudah dianggap selesai ketika di menit ke 16 pemain Besiktas Domagoj Vida mendapat kartu merah langsung, yang membuat München bermain sangat nyaman di sisa laga. Dua pemain andalan di lini depan Robert Lewandowski dan Thomas Müller menjadi bintang kemenangan Die Bayern kali ini, dengan masing-masing memborong 2 gol kemenangan.

Bagi Lewandowski, brace nya semalam (79’ dan 88’) membuat dia sudah menciptakan tiga gol di tiga laga terakhirnya di UCL serta merupakan gol kelima di musim ini di di UCL. Jika menghitung 16 laga terakhirnya di UCL, kapten timnas Polandia ini bahkan sudah catat 16 gol.

Tak mau kalah, Müller juga bertabur catatan statistik bagus di laga semalam. Dwi gol melawan Besiktas, di menit 43 dan 66, membuatnya telah mencetak gol di delapan musim beruntun di Fase Gugur UCL, Müller hanya absen mencetak gol di fase knock-out UCL ketika musim perdananya bersama tim senior München ketika musim 2009/2010.

Sedangkan satu gol sisa diciptakan oleh pemain muda asal Perancis Kingsley Coman di menit ke 53.

Samai Rekor 1980

Kemenangan telak ini selain membuat satu langkah The Bavarians di perempat final, juga catatkan rekor khusus yaitu 14 kemenangan beruntun di semua kompetisi, atau menyamain capaian tahun 1980. Rekor akan pecah seandainya di akhir pekan nanti, anak asuhan Jupp Heynckes mampu mengalahkan Hertha Berlin (24/2) di Bundesliga, pekan ke 24.

Selain itu, kemenangan 5 gol tanpa balas ini tercatat situs UEFA menjadi kemenangan kandang dengan margin gol terbesar di leg pertama fase knock-out.

Author: Gia Pijar Perdana