Cerita

Santi Mina, Pemuda Galicia Tumpuan Masa Depan Spanyol dan Valencia

Konsistennya Valencia di papan atas La Liga musim 2017/2018 ini tak lepas dari tangan dingin pelatih Marcelino Garcia. Di saat para penyerang andalannya seperti Simone Zaza dan Rodrigo Moreno mengalami kebuntuan, sang pelatih masih memiliki senjata rahasia dalam diri Santi Mina.

Mina baru berusia 22 tahun pada 7 Desember lalu. Pemain tim nasional U-21 Spanyol ini bergabung dengan Valencia dari Celta Vigo pada musim panas 2015. Meski usianya masih sangat muda, ia telah mencatatkan lebih dari 80 penampilan untuk klub tersebut.

Musim lalu, Mina mencetak enam gol dalam 29 pertandingan La Liga untuk Los Che. Statistik itu memang tak terlalu mengesankan di atas kertas, namun, kita harus mempertimbangkan bahwa sebagian besar penampilannya berasal dari bangku cadangan. Pada musim 2017/2018 ini, peranan anak muda kelahiran Vigo ini masih belum berubah. Namun sebagai supersub, ia semakin subur di tangan Marcelino.

Koleksi gol Mina bagi Valencia terbilang fantastis, yaitu dua belas gol. Sembilan di antaranya dicetak di La Liga, hasil dari sepuluh petandingan sebagai starter dan tiga belas sebagai pemain pengganti. Tiga gol sisanya ia cetak di Copa del Rey, hanya dengan sekali sebagai pemain inti dan tiga kali sebagai supersub.

Jumlah gol tersebut membuatnya menjadi pemain tersubur di Valencia sejauh ini bersama Rodrigo. Ia juga unggul dua gol dari Zaza. Padahal, kedua pemain berusia lebih senior itu lebih sering menjadi pemberitaan utama di skuat utama Los Che.

Mina dari waktu ke waktu menunjukkan kematangan bermain yang luar biasa. Ini membuat para pengamat meyakini ia bisa menjadi pemain yang sangat spesial di masa depan. Kabarnya, bakat pemain ini telah terendus klub-klub Inggris. Salah satu peminat serius adalah Newcastle United. Mina mulai dihubung-hubungkan dengan prospek bermain di bawah asuhan pelatih Rafael Benitez.

Mina melakukan debutnya di La Liga pada bulan Februari 2013 bersama Celta Vigo. Saat itu, ia menjadi pengganti Iago Aspas. Pemain senior yang disegani di kawasan Galicia inilah yang berjasa menjadi mentor Mina. Ia akhirnya menjadi salah satu pencetak gol termuda sepanjang sejarah La Liga dalam usia 17 tahun, 9 bulan, dan 10 hari.

Selain itu, Mina sempat menggemparkan La Liga sebagai pemain termuda yang mencetak empat gol dalam satu pertandingan. Ini terjadi pada tanggal 11 April 2015, ketika dirinya mencetak empat gol dalam kemenangan 6-1 Celta di kandang Rayo Vallecano.

Inilah yang membuat Valencia kepincut. Klub tersebut akhirnya mendatangkan pemain berparas tampan ini dengan kontrak enam tahun dan biaya transfer 10 juta euro. Meski belum kunjung menjadi pilihan utama di skuat Los Che, Mina diprediksi tak lama lagi akan menjadi penyerang kelas atas mengikuti para pendahulunya di Valencia seperti David Villa dan Roberto Soldado.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.