Turun dengan rata-rata pemain utama seperti Antoine Griezmann, Koke, Saul Niguez, dan Diego Godin bukan berarti Atletico Madrid mudah lewati hadangan FC Copenhagen di Leg Pertama babak 32 besar Europa League. Walau skor akhir menunjukkan Atletico unggul 1 – 4 atas sang tuan rumah, namun skuad asuhan Diego Simeone tersebut sempat dibuat kesulitan di babak pertama. Di laga ini, striker andalan mereka Antoine Griezmann mampu jadi bintang kemenangan dengan lesatan 1 gol dan 1 assist.
Di paruh pertama, Victor Fischer sempat membuat ribuan pendukung Copenhagen di Parken Stadium bergemuruh usai dirinya sukses menyumbang gol pembuka di menit ke 15. Namun, kelengahan di lini belakang skuad asuhan Staale Solbakken membuat Saul Niguez (21’) dan Kevin Gameiro (37’) mampu membuat Los Rojiblancos mengakhiri 45 menit pertama dengan keunggulan.
Memasuki babak kedua, instruksi Simeone untuk bermain lebih aggresif sukses membuat tuan rumah sulit mengembangkan permainan. Terutama saat Yannick-Carrasco masuk menggantikan Angel Correa di menit ke 59, yang membuat lini depan Atletico semakin berbahaya. Terbukti ketika memasuki menit ke 71, Antoine Griezmann sukses melebarkan jarak menjadi 1-3. Bahkan 6 menit berselang, pemain yang baru datang di Januari 2018, Vitolo mampu menyumbang gol sekaligus menutup laga untuk kemenangan telak Atletico 1 – 4
Griezmann Cemerlang
Satu nama yang harus mendapat puja-puji adalah Antoine Griezmann. Striker asal Perancis ini menjadi aktor utama penampilan cemerlang Atletico musim ini, terutama sejak awal tahun 2018. Dari 10 pertandingan di semua kompetisi, pemain yang terus dihubungkan dengan Barcelona ini mampu sumbang 6 gol dan 2 assist. Torehan tersebut menjadikan dirinya, untuk sementara, memimpin daftar top skor Atletico Madrid untuk musim 2017- 2018.
Jaga Asa Juara
Kemenangan dengan margin lebih dari 3 gol ini merupakan yang pertama di kompetisi Eropa sejak tahun 2011 lalu. Dimana kala itu, Atletico menang 4 gol tanpa balas di kandang Vitoria Guimaraes di fase kualifikasi Europa League. Pada musim tersebut, Atletico juga mengakhiri kompetisi sebagai kampiun kompetisi kasta kedua eropa ini.
Maka tak heran jika Atletico di musim ini pun menjadikan Europa League sebagai target untuk meraih trofi, selain untuk menambah CV sang pelatih, satu trofi di musim ini akan mengakhiri puasa gelar mereka sejak 2014 silam. Terakhir kali mereka menjuarai Supercopa Espana 2014 ketika mengalahkan rival sekota Real Madrid dengan aggregate 2-1.
Author: Gia Pijar Perdana