Nasional Bola

Persija yang Tampil Memalukan di Larkin Stadium

Persija Jakarta dan Bali United mendapatkan banyak kecaman dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, mereka dianggap lebih mengutamakan ajang Piala Presiden ketimbang Piala AFC yang jauh lebih bergengsi. Terlepas dari keteledoran pengelola turnamen dalam pengaturan jadwal, namun keputusan menurunkan tim lapis kedua di Piala AFC demi bermain maksimal di turnamen pra-musim sungguh diluar logika orang norma

Bali United sudah mendapatkan akibatnya. Mereka akhirnya menelan kekalahan memalukan 1-3 atas Yangon United pada 13 Februari lalu, padahal mereka bermain di kandang sendiri. Melihat hasil itu, tak heran bila Persija diperkirakan akan mengalami nasib serupa.

Bermain ke Larkin Stadium menghadapi tuan rumah Johor Darul Ta’zim (JDT), pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra memutuskan untuk meninggalkan para pemain pentingnya di Jakarta. Nama-nama seperti Ismed Sofyan, Ramdani Lestaluhu, Rohit Chand, hingga striker anyar Marko Simic diprioritaskan untuk tampil di final Piala Presiden 2018 pada Sabtu mendatang.

Hal yang ditakutkan pun nyatanya benar-benar terjadi. Macan Kemayoran bermain tanpa gairah sama sekali. Melawan Southern Tigers yang turun dengan kekuatan penuh, mereka sangat kesulitan untuk sekedar menciptakan peluang. Tak sekalipun gawang Farizal Marlias benar-benar terancam, khususnya di babak pertama.

Sedangkan Andritany Ardhiyasa harus berjuang keras mengomando pertahanan Persija agar bisa mengamankan gawangnya. Sayangnya ia gagal. Pertahanan Persija begitu mudah ditembus. Di menit 29, kerjasama antara umpan satu-dua Jorge Diaz dan Azrif Nasrulhaq berhasil diteruskan kepada Hazwan Bakri yang dengan mudah menjebol gawang Andritany. Saat itu, baik Hazwan maupun Luciano Figueroa, striker JDT lainnya, berada dalam posisi tak terkawal sama sekali.

Di menit 41, keroposnya pertahanan Persija kembali mendapatkan hukuman. Kegagalan membuat perangkap offside membuat umpan terobosan Afiq Fazail diterima Diaz yang berlari bebas. Dengan mudah striker Argentina ini mengecoh Andritany dan menggandakan keunggulan JDT.

Di babak kedua, Persija tetap tak mampu mengembangkan permainan. Meski demikian, Bambang Pamungkas sempat memiliki kesempatan mencetak gol di menit 71. Berawal dari kesalahan Hariss Harun yang gagal mengontrol bola, Bambang berhasil merebut bola liar tersebut. Namun saat tinggal berhadapan dengan gawang kosong, ia justru gagal mengkonversinya menjadi gol.

JDT akhirnya menuntaskan perlawanan Persija setelah pemain pengganti, Safawi Rasid berhasil menggetarkan jala Andritany untuk ketiga kalinya di menit 75. Skor 0-3 menjadi hasil yang harus dibawa pulang Bambang dan kolega ke ibukota. Kekalahan ini juga membuat Persija terdampar di posisi juru kunci klasemen sementara Grup H.

‘Pengorbanan’ Persija di matchday 1 Piala AFC ini tentu diharapkan dapat ditebus dengan kemenangan di  final Piala Presiden 2018. Namun yang pasti, salah satu diantara Bali United dan Persija akan mendapatkan kesia-siaan dari rotasi konyol mereka. Sudah kalah memalukan di Piala AFC, tidak juara Piala Presiden pula.

Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola