Eropa Italia

Bersama AC Milan, PUMA Awali Petualangannya di Serie A

Setelah mengakhiri dua dekade kerja sama dengan adidas, AC Milan tak perlu menunggu lama untuk mencari penggantinya. Mulai musim depan, logo PUMA akan terpampang di seragam I Rossoneri dengan durasi panjang. Nantinya, PUMA akan menyuplai kebutuhan latihan serta pertandingan Milan, dan menjadi partner resmi.

Dalam acara peresmian PUMA sebagai apparel Milan yang baru, CEO Puma, Bjorn Gulden, mengatakan bahwa perusahaannya sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan Milan, karena baju kesebelasan Il Diavolo Rosso adalah salah satu yang legendaris di Eropa, bahkan dunia.

Sementara itu, Marco Fassone selaku CEO Milan, juga mengungkapkan kebahagiaan serupa. Ia lega Milan telah resmi menggandeng salah satu perusahaan apparel ternama yang sedang berkembang sangat pesat, sesuai tagline-nya yang berbunyi Forever Faster. Dengan resmi menjadi apparel Milan, maka PUMA akan menambah daftar tim elite yang mereka sponsori, menemani Arsenal, Borussia Dortmund, dan timnas Italia.

Selain ketiganya, masih ada timnas Swiss, Austria, Kamerun, Pantai Gading, Ghana, Republik Ceko, dan salah satu kontestan Piala Dunia 2018, Senegal, yang juga menggunakan jasa PUMA sebagai apparel resmi mereka di pertandingan.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, maka Milan akan menjadi satu-satunya klub yang disuplai oleh PUMA musim depan. Sejauh ini, Nike (AS Roma, Internazionale Milano, Hellas Verona) masih menjadi yang paling dominan di Serie A, kemudian disusul Kappa (Napoli, Torino, Sassuolo), Macron (Bologna, Cagliari, Lazio), Joma (Atalanta, Sampdoria), adidas (Juventus, Milan), Le Coq Sportif (Fiorentina), Lotto (Genoa), FG Sport (Benevento), dan HS Football (Udinese).

Kiprah PUMA dalam beberapa tahun belakangan memang sangat brilian. Selain sukses bekerja sama dengan beberapa klub elite serta timnas unggulan, PUMA juga menggandeng beberapa pemain ternama sebagai duta resmi mereka, di antaranya adalah Antoine Griezmann, Olivier Giroud, Cesc Fábregas, dan Marco Reus.

Milan sendiri sebelumnya sangat lekat dengan adidas. Perusahaan apparel kondang asal Jerman tersebut sudah bekerja sama dengan Milan sejak musim 1978/1979, tapi baru sejak 1 Juli 1998 tiga strip ala adidas secara berkesinambungan menghiasi baju-baju tempur Milan tiap musimnya. Namun, adidas mengaktifkan klasusul pemutusan kontrak mereka per 1 Juli 2018 nanti.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.