Setelah dalam sejarah panjang mereka memiliki duo bek tengah hebat, mulai dari Gary Pallister dan Steve Bruce, hingga ke era Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic, kini para penggemar Manchester United mesti mendapati bahwa jantung pertahanan tim pujaan mereka diisi oleh Chris Smalling dan Phil Jones, yang sepertinya selalu melakukan kecerobohan atau hal konyol ketika dimainkan.
Dalam tiga pekan terakhir ini, keduanya melakukan kesalahan konyol. Phil Jones mencetak gol bunuh diri ketika United jumpa dengan Tottenham Hotspur pada pekan pertandingan ke-25. Yang terbaru adalah di laga melawan Newcastle United, bagaimana Chris Smalling melakukan simulasi di waktu dan tempat yang tidak tepat sehingga United kemudian kemasukan dan kalah.
Para penggemar United bahkan sepertinya lebih senang Daley Blind mengisi pos di jantung pertahanan ketimbang Smalling dan Jones. Beberapa bahkan berpikir, dua gelandang bertahan Ander Herrera dan Nemanja Matic, nampaknya merupakan opsi yang lebih baik ketimbang duo bek asa Inggris tersebut.
Lini pertahanan adalah permasalahan pelik United musi ini selain lini serang mereka yang kerap membuang kesempatan. Kiper David de Gea memang tampil heroik seperti musim-musim sebelumnya. Tetapi masalahnya, sepanjang musim ini ia bermain dengan empat pemain bertahan yang berbeda. Tentu situasi membuat tim menjadi tidak stabil.
Sektor bek tengah menjadi sangat bermasalah. Victor Lindelof masih belum menemukan permainan terbaiknya. Marcos Rojo lebih banyak terkena kartu kuning, dan yang paling menyulitkan adalah tak kunjung bugarnya bek asal Pantai Gading, Eric Bailly. Maka, sang manajer, Jose Mourinho, terpaksa memasang Smalling dan Jones yang memang lebih bugar dan juga siap bertanding.
Bailly mesti absen membela Setan Merah sejak bulan November lalu. Ia mengalami cedera setelah membela Pantai Gading di uji tanding internasional. Total sudah 115 hari mantan pemain Villarreal ini absen berlaga di lapangan.
Hilangnya Bailly dari lini pertahanan United begitu terasa. Ketika ia masih bermain, United hanya kemasukan lima gol dari sepuluh pertandingan. Dan masih segar dalam ingatan bagaimana skuat asuhan Jose Mourinho memang begitu tampil superior pada permulaan musim. Kini di sepuluh pertandingan terakhir mereka, United sudah kemasukan sepuluh gol. Nilainya dua kali lipat ketimbang ketika Bailly masih bermain.
Bailly jelas dirindukan oleh Jose, para pemain dan para penggemar United. Sebagai pemain bertahan, ia tenang dan tidak mengejar bola yang sifatnya masih spekulatif seperti yang dilakukan oleh Lindelof. Ia juga tidak gemar “menghantam” orang seperti Rojo, dan jelas ia minim melakukan kesalahan konyol seperti yang dilakukan oleh Jones dan Smalling.
Jose memang berharap Bailly bisa segera pulih. Sempat dijadwalkan akan kembali bertanding tepat ketika United berhadapan dengan Sevilla di ajang Liga Champions, namun sepertinya, kembalinya Bailly masih membutuhkan waktu, setidaknya hingga bulan Maret nanti.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia