Bermain di Eropa dengan liga yang lebih terstruktur rapi dan lingkungan yang lebih kondusif, nyatanya belum tentu membuat seorang pemain dapat mengembangkan karier dengan nyaman. Ezra Walian contohnya. Penyerang naturalisasi Indonesia ini sudah dua bulan menjadi pemain cadangan tak terpakai di Almere City.
Nasib Ezra Walian di Almere City saat ini bisa dibilang sedang dalam titik terendah. Ia terakhir kali turun ke lapangan pada 1 Desember 2017, ketika klubnya bermain imbang 1-1 lawan FC Volendam. Di pertandingan itu Ezra bermain sejak menit pertama, tapi hanya satu babak karena digantikan penyerang lainnya, Dennis van der Heijden, usai turun minum.
Agak mengherankan sebenarnya mengapa Ezra tidak bermain penuh saat itu, karena di dua laga sebelumnya ia selalu mencetak gol dan membawa Almere City menang. Satu gol ia bukukan dalam kemenangan 4-2 di kandang Utrecht U-21, dan tiga hari kemudian mencetak satu gol lagi saat timnya menang tipis 3-2 atas RKC Waalwijk.
Dengan torehan itu. Ezra Walian di Almere City sejauh ini telah mengemas 4 gol dari 15 laga. Dua gol lainnya dicetak pemain berusia 20 tahun ini masing-masing ke gawang MVV Maastrich di awal Oktober 2017, dan AZ Alkmaar U-21 sebulan kemudian. Empat gol yang menempatkan dirinya sebagai pemain tertajam keempat di klub, di bawah Arsenio Vaalport (14 gol), Dennis van der Heijden (7 gol), dan Sylvester van der Water (6 gol).
Meski demikian predikat tersebut tidak membuatnya mendapat jaminan bermain, bahkan sebagai pemain pengganti sekalipun. Setelah tidak bermain penuh di laga kontra FC Volendam pada pekan ke-16, Ezra secara berturut-turut dicadangkan pada pekan ke-17 hingga 23, tanpa sekalipun mendapat kesempatan bermain, padahal sama sekali tidak cedera atau terkena hukuman.
Artinya, sudah dua bulan lamanya nama Ezra Walian di Almere City hanya sebatas masuk di daftar pemain cadangan saja, tanpa menambah menit bermain, apalagi mencatatkan nama di papan skor. Sungguh berat, karena jika tak kunjung bermain lagi, bisa saja membuatnya kehilangan tempat di skuat timnas U-23 Indonesia pada Asian Games 2018 nanti.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.