Pertemuan antara dua legenda AC Milan yang kini menjadi pelatih, Massimo Oddo dan Gennari Gattuso, berakhir tanpa pemenang di Dacia Arena, kandang Udinese. Kedua kesebelasan bermain imbang 1-1, usai menjalani 93 menit dengan intensitas serangan yang sangat tinggi.
Massimo Oddo selaku juru taktik Udinese masih mempertahankan skema tiga bek di laga ini, yang dibantu mobilitas Jakub Jankto dan Antonin Barák di lini tengah. Sementara itu di lini depan, Kevin Lasagna masih jadi andalan, ditemani Rodrigo de Paul sebagai gelandang serang.
Di kubu tim tamu, Gennaro Gattuso kembali melakukan sedikit perubahan di starting line-up. Di formasi 4-3-3, Davide Calabria dipasang di pos bek kiri, sedangkan sisi seberang dihuni Ignazio Abate. Susunan lini depan juga berubah dengan diturunkannya André Silva dan Hakan Çalhanoğlu sedari awal.
Bermodalkan enam laga beruntun tak terkalahkan yang tiga diantaranya adalah rentetan kemenangan di Serie A, Milan tampil dengan sangat optimis di Dacia Arena. Kepercayaan diri tersebut langsung berbuah gol di menit ke-9, lewat sepakan jarak jauh Suso, yang menghujam gawang Albano Bizzarri dengan sangat indah, seindah senyum Tatjana Saphira.
Kecolongan gol cepat, Udinese langsung menggebrak. Tiga menit kemudian peluang didapat De Paul, tapi upayanya belum membuahkan hasil. Begitu pula dengan dua peluang Lasagna yang gagal menjadi gol, karena ditepis Donnarumma dan satunya lagi melenceng tipis dari gawang Milan. Membuat penyerang yang bernama sama dengan sebuah makanan itu bersedih, seperti anak kecil yang tidak kebagian angpao.
Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Milan.
Di babak kedua, Milan bermain lebih tenang dan Udinese berada di bawah tekanan. Namun, angin langsung berubah arah usai Calabria menerima kartu kuning kedua di menit ke-67, akibat melanggar Jakub Jankto.
Unggul jumlah pemain membuat Udinese mengurung Milan. Alhasil, serangan bertubi-tubi dilancarkan dan berbuah gol di menit ke-76. Berawal dari akselerasi Antonin Barák yang merangsek ke kotak penalti Milan, bola kemudian dikirim ke tengah, tapi membentur Bonucci yang kemudian memantul tangan Donnarumma dan masuk ke gawang, membuat Milan gagal menang lagi karena kesialan pemain sendiri.
Di sisa waktu, Udinese terus menggempur pertahanan Milan, tapi garis pertahanan rendah yang diperagakan I Rossoneri membuat tuan rumah buntu, hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Dengan hasil ini, posisi Milan di peringkat 7 disalip Atalanta, tapi Il Diavolo Rosso masih melanjutkan catatan tak terkalahkan yang kini berjumlah 7 laga. Sementara itu, hasil imbang ini membuat Udinese kembali kecolongan di kandang. Terakhir kali mereka menang di Dacia Arena adalah saat melawan Hellas Verona, akhir Desember lalu.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.