Babak kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin ibarat nestapa bagi tim nasional Italia. Untuk kali pertama sejak tahun 1958, mereka gagal menembus putaran final kejuaraan sepak bola antarnegara paling akbar sedunia itu.
Konsekuensi dari peristiwa nahas tersebut, Giampiero Ventura yang merupakan pelatih Gli Azzurri dan Carlo Tavecchio sebagai Presiden federasi sepak bola Italia (FIGC) harus lengser dari jabatannya.
Teruntuk jabatan Presiden FIGC, belum ada satu nama pun yang berhak menduduki posisi tersebut setelah proses pemungutan suara yang dilakukan oleh tujuh delegasi yaitu klub-klub Serie A, kesebelasan Serie B, tim-tim Lega Pro, Liga Amatir, Asosiasi Pemain, Asosiasi Pelatih, dan Asosiasi Wasit, gagal memunculkan pemenang. Alhasil, jabatan Presien FIGC masih akan lowong sampai beberapa bulan mendatang.
Sementara untuk jabatan pelatih, ada empat nama yang dikonfirmasi oleh commissioner FIGC, Roberto Fabbricini, sebagai kandidat utama nakhoda anyar. Mereka adalah Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Roberto Mancini, dan Claudio Ranieri.
“Nama-nama calon pelatih Italia yang baru adalah figur yang kita semua kenali”, jelas Fabbricini seperti dilansir oleh footballitalia.
Mengerucutnya kandidat pelatih Gli Azzurri kepada empat nama tersebut juga didasari oleh situasi yang memungkinkan menurut Fabbricini. Seperti yang sama-sama kita ketahui, Ancelotti sedang tunakarya usai dipecat Bayern München beberapa waktu lalu. Sedangkan Conte disebut-sebut ingin kembali ke timnas setelah performa tim besutannya, Chelsea, menurun di musim ini.
Sementara Mancini beberapa kali mengungkapkan hasratnya untuk menukangi timnas walau masih terikat kontrak sebagai manajer Zenit St. Petersburg. Terakhir, sosok Ranieri yang sekarang menukangi Nantes juga dinilai pantas buat menangani Ciro Immobile dan kawan-kawan sebagai opsi alternatif.
Lebih lanjut, Fabbricini juga menyatakan bahwa tak ada satu pun dari kuartet itu yang berada di pole position alias memiliki peluang terbesar untuk menjadi allenatore Italia.
Seluruh nama ada di posisi yang setara sebab komisi pengawas FIGC yang berasal dari Komite Olimpiade Italia (CONI) akan terus melakukan evaluasi terkait pro dan kontra dari masing-masing calon yang kemungkinan terpilih.
Meski begitu, sosok Ancelotti yang memiliki prestasi dan pengalaman segudang menjadi figur terfavorit di mata publik. Sentuhan magis dari mantan pembesut AC Milan, Parma, dan Real Madrid itu dianggap pas untuk membantu Gli Azzurri bangkit dari keterpurukan serta memasuki era baru.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional
