Madura United tengah mengalami konflik yang rumit dan berkepanjangan dengan salah satu pemainnya, Peter Odemwingie. Pada awalnya, penyerang asal Nigeria tersebut menuntut Madura United untuk membayar denda perihal pelanggaran dalam kontraknya. Namun, kini pihak Madura United melalui manajernya, Haruna Soemitro, mengatakan bahwa klubnya siap membawa perkara ini ke FIFA karena Odemwingie telah bohong dan bersikap tidak profesional.
Dilansir dari Kompas, sikap tegas harus diambil oleh Madura United karena mereka sudah memberikan uang muka sebesar 3 miliar rupiah kepada Odemwingie demi mengikat kontraknya sampai akhir musim 2018. Kontrak tersebut juga sudah disepakati oleh Odemwingie. Meskipun begitu, mantan pemain West Bromwich Albion ini tak kunjung menampakkan diri.
Haruna mengatakan bahwa pihak klubnya sudah memberikan surat teguran kepada pemain yang bersangkutan untuk segera muncul. Namun, Odemwingie justru ingin memutus kontraknya dan malah meminta bantuan lembaga hukum untuk melayangkan tuntutan ke Madura United.
“Kami memberikan tanggapan atas somasi dan surat terminasi yang diminta Odemwingie kepada Madura United,” ujar Haruna dikutip dari Kompas.
“Kami bereaksi terhadap sikap Odemwingie yang tidak profesional dan lalai. Kami juga sudah menunjuk salah satu konsultan hukum yang punya kompetensi untuk membawa perkara ini ke FIFA. Kami akan ofensif demi memperjuangkan hak klub.”
Sebelumnya, ada tiga poin tuntutan yang dilemparkan mantan pemain timnas Nigeria ini ke Laskar Sapeh Kerrab. Yang pertama, Madura United diklaim lupa membayar sisa uang muka sebesar 65 ribu dollar AS, atau sekitar 870 juta rupiah. Madura United harus membayar uang sebesar 125 ribu dollar AS atau sekitar 1,6 miliar rupiah apabila mereka masih ingin memakai jasa Odemwingie. Nilai tersebut sudah termasuk denda lima persen per hari yang diklaim Odemwingie.
Poin kedua adalah Madura United harus mengeluarkan surat terminasi apabila tidak mampu membayar penalti yang dituntut Odemwingie, namun, bersamaan dengan surat tersebut, klub Liga 1 tersebut juga harus membayar uang sejumlah 85 ribu dollar atau sekitar 1,1 miliar rupiah.
Poin ketiga baru muncul beberapa hari sesudahnya. Poin tersebut berisi permintaan Odemwingie untuk membatalkan kontraknya yang sudah ia teken.
Haruna pun menutup pernyataanya bahwa klubnya tak pernah lalai untuk membayar kontrak pemainnya, dan bahkan sudah membayar duluan kepada Odemwingie dengan nilai mencapai 3 miliar rupiah.
Apabila perkara ini benar sampai dibawa ke FIFA, maka bisa dipastikan nama sepak bola Indonesia kembali tenar di wajah dunia.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket