10 pertandingan telah digelar pekan ini, dan dari 8 kesebelasan yang meraih kemenangan, lima diantaranya adalah penghuni peringkat 6 sampai 10. Maka, tak salah jika Serie A giornata 22 bertajuk harinya tim papan tengah.
Selain tren unik tersebut, Serie A giornata 22 juga menyajikan beberapa kejadian menarik. Berikut ini adalah rangkumannya:
Musim subur Bryan Cristante
Satu gol disumbangnya dari total tiga gol yang dilesatkan Atalanta ke gawang tuan rumah Sassuolo. Dengan tambahan satu bola, Cristante sejauh ini telah mengoleksi tujuh gol di Serie A musim 2017/2018, jauh melampaui catatan terbaiknya yang hanya tiga gol.
Napoli dan Juventus masih melaju kencang
Keduanya terus melaju, jauh meninggalkan para kompetitor di bawahnya. Di Serie A giornata 22 ini, keduanya kembali meraih kemenangan. Napoli mengalahkan Bologna 3-1 di San Paolo, sedangkan Juventus menang 2-0 di kandang Chievo. Selisih poin keduanya tetap satu angka, dan semakin menjauh dari Lazio dan Internazionale Milano.
Alumnus akademi AC Milan gagalkan kemenangan Internazionale Milano
Inilah penyebab poin Inter yang semakin jauh dari Napoli dan Juventus. Kemenangan yang sudah di depan mata tiba-tiba pupus setelah Alberto Paloschi mencetak gol penyama kedudukan untuk SPAL di injury time babak kedua. Inter kini terpaut 12 poin dari Juventus dan 13 angka dari Napoli.
Massimo Oddo bersorak lagi
Udinese sempat menggebrak di bawah arahan Massimo Oddo dengan meraih lima kemenangan beruntun di Serie A, tapi kemudian menginjak rem dengan imbang dua kali kontra Chievo dan SPAL, lalu kalah dari Lazio. Di Serie A giornata 22 ini, Udinese kembali tancap gas setelah menaklukkan Genoa 1-0 di Luigi Ferraris.
Simone Verdi dikawal polisi
Di Serie A giornata 22 Bologna bertandang ke markas Napoli, dan Simone Verdi harus mendapat kawalan polisi saat turun dari kereta menuju hotel. Ini dilakukan untuk menghindari amuk massa karena Verdi baru saja menolak tawaran pindah ke Napoli di bursa transfer paruh musim ini.
M’Baye Niang kembali riang
Sudah sekian tahun lamanya ia hanya berlabel penyerang semenjana, tapi musim ini M’Baye Niang masih memiliki kesempatan untuk menghapus predikat buruk itu. Satu gol yang dicetaknya ke gawang Benevento membuatnya kini mencetak dua gol dalam tiga laga terakhir, dan total telah menyumbang tiga gol bagi Torino.
Gol tangan Patrick Cutrone
AC Milan menang lagi, tapi tiga poin terbarunya ini menuai kontroversi. Patrick Cutrone dianggap melakukan handball saat mencetak gol pembuka di menit ke-15 saat bersua Lazio. Meski patut diperdebatkan, Milan pada akhirnya tetap menjadi pemenang di laga ini dengan skor 2-1, dan membuat I Rossoneri menyapu bersih tiga laga terakhir.
Serigala ompong AS Roma
Sudah enam laga lamanya serigala AS Roma tidak memiliki mangsa di liga domestik. Terbaru, armada Eusebio Di Francesco takluk 0-1 dari Sampdoria di kandang sendiri lewat gol tunggal Duván Zapata di menit ke-80. Kekalahan semakin menyakitkan karena Alessandro Florenzi gagal mengeksekusi penalti di babak pertama.
Moise Kean dua gol, Hellas Verona jadi tim papan atas
Hellas Verona sebelumnya sangat identik dengan lumbung gol. Akan tetapi, identitas khas tim papan bawah itu mendadak sirna saat bertamu ke kandang Fiorentina, dan mendadak berubah jati diri menjadi tim papan atas karena menang 4-1! Pemain pinjaman dari Juventus, Moise Kean menjadi bintang di laga itu dengan dua golnya.
*Kredit Foto: Hellas Verona
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.