Eropa Inggris

Logo Anyar Leeds United yang Menuai Cibiran

Dengan status klub sepak bola profesional, melakukan langkah pembaruan secara kontinyu dari waktu ke waktu adalah perbuatan yang lumrah dilakukan. Bentuk pembaruan itu sendiri beraneka ragam, misalnya saja modernisasi stadion, sistem penjualan tiket hingga perubahan logo klub.

Khusus yang terakhir, ada satu klub asal Inggris yang baru saja melakukan hal tersebut guna melakukan proses pembaruan. Klub yang saya maksud adalah Leeds United.

Seperti dilansir oleh situs resminya, logo baru ini didesain setelah pihak klub melakukan konsultasi dengan lebih dari 10 ribu orang yang memiliki keterkaitan dengan The Whites. Umumnya, mereka adalah suporter dari klub yang bermarkas di Stadion Elland Road tersebut. Riset mengenai logo baru ini kabarnya memakan waktu selama enam bulan.

Jika mayoritas klub sepak bola tidak mengubah logonya secara drastis, Leeds justru memantapkan diri untuk melakukannya. Selama ini, bunga mawar putih dari York (Leeds berasal dari kawasan Yorkshire), menjadi ciri khas dari logo The Whites. Bunga itu diletakkan di dalam perisai dengan warna biru dan kuning. Selain itu, juga ada akronim LUFC yang posisinya vertikal tepat di bawah bunga.

Akan tetapi, pada logo terbarunya Leeds justru melenyapkan bunga mawar putih tersebut. Akronim LUFC dalam bentuk vertikal pun hilang tanpa bekas. Praktis, satu-satunya kesamaan yang masih tersempil di logo baru adalah dasar logonya yang berbentuk perisai walau kini lebih didominasi warna biru.

Sebagai ganti mawar putih York, Leeds mengaplikasikan gambar seorang suporter dengan tangan kanan mengepal yang menyilangkannya ke arah dada bagian kiri (tepat di mana logo klub biasanya terpampang di jersey) dengan latar belakang warna kuning. Sementara di bagian atas, ada tulisan Leeds United yang ukurannya cukup besar sehingga mudah untuk dikenali.

Tahun 2019 mendatang, usia Leeds akan mencapai satu abad. Hal ini pula yang mendasari pihak manajemen guna melakukan riset dan meluncurkan logo anyar. Konon, ada lima poin utama yang dijadikan dasar pembuatan logo baru ini. Di antaranya adalah:

  • Suporter Leeds memiliki keyakinan besar terhadap masa depan klub.
  • Mayoritas suporter seolah tidak memiliki tempat pada logo sekarang (lama).
  • Suporter The Whites tidak takut dengan perubahan.
  • Leeds memiliki masa lalu yang penuh dengan rintangan tapi diyakini akan segera bangkit serta menjadi lebih baik.
  • Suporter siap menyambut era baru di tubuh klub dan dan logo baru merupakan sinyal kuat atas perubahan tersebut.

“Melakukan pembaruan terhadap logo klub bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah kami lakukan. Namun kami bangga dengan logo baru ini lantaran sangat otentik dengan Leeds United. Logo tersebut adalah representasi dari penghormatan klub kepada suporter yang sudah begitu loyal mendukung kami”, terang Managing Director Leeds, Angus Kinnear, seperti dikutip via laman resmi klub.

Walau kabarnya logo ini disukai oleh suporter Leeds yang kabarnya ikut terlibat dalam proses pembuatannya, tapi cibiran dari pihak-pihak lain juga terus bermunculan.

Mereka menganggap logo baru Leeds terkesan amat kontroversial karena menghilangkan unsur sejarah yang selama ini lekat dengan The Whites. Cibiran-cibiran itu sendiri begitu viral di sejumlah platform media sosial. Tak berhenti sampai di situ, lahir pula sebuah petisi agar pihak klub membatalkan pergantian logo mereka dari lama ke yang baru.

Uniknya, jumlah orang yang sepakat dengan petisi tersebut sudah lebih dari 10 ribu orang alias sama dengan jumlah orang yang kabarnya diajak berkonsultasi oleh pihak klub sebelum meluncurkan logo anyar!

https://twitter.com/Sporf/status/956156583335071744

Berkaca pada situasi yang sedang terjadi di tubuh Leeds berkaitan dengan logo barunya ini, saya pun teringat pada Everton. Klub yang berasal dari kota Liverpool itu juga sempat meluncurkan logo baru beberapa musim silam.

Dengan tujuan memodernisasi logo lama yang sudah kuno dan sulit diaplikasikan, keputusan itu malah jadi blunder besar akibat protes dari mayoritas fans. Alhasil, kubu The Toffees pun kudu merancang ulang logo barunya sebelum kemudian diaplikasikan pada dada kiri seragam tim dan resmi jadi logo baru mereka.

Mengacu pada tingginya partisipan yang sepakat mengajukan petisi terkait logo baru The Whites, apakah Leeds akan bernasib sama dengan Everton?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional