Suncorp Stadium, 23 Januari 2018 mungkin akan menjadi hari yang tak terlupakan bagi Ceres-Negros. Pasalnya, jawara Liga Filipina 2017 itu di luar dugaan dapat mengalahkan tuan rumah Brisbane Roar dengan skor 2-3 di kualifikasi Liga Champions Asia putaran kedua.
Meski demikian, Ceres-Negros tidak memulai laga ini dengan mudah. Tuan rumah lebih dulu menggebrak di menit ke-35 usai Massimo Maccarone mengonversi umpan silang Brett Holman menjadi gol pembuka. Namun, jelang turun minum tim tamu dapat menyamakan kedudukan.
Sang top skor Liga Filipina musim lalu, Bienvenido Marañón, mencetak gol usai memanfaatkan kemelut di depan gawang. Marañón sendiri musim lalu menjadi top skor liga dengan 22 gol, unggul satu bola dari duetnya yang hengkang ke Mitra Kukar, Fernando Rodríguez Ortega. Hingga turun minum, skor sama kuat 1-1.
Di babak kedua, Marañón kembali menghentak. Sebuah sepakan melengkung di menit ke-65 membuat Ceres-Negros berbalik unggul 1-2, dan tuan rumah dilanda tekanan hebat. Sebab, musim lalu mereka gagal lolos dari babak yang sama, dan bertekad tak ingin mengulang memori yang sama tahun ini.
Akan tetapi, upaya Brisbane Roar justru semakin menemui jalan terjal karena 10 menit berselang, gawang mereka kembali bobol. Kali ini giliran Omid Nazari yang mencatatkan nama di papan skor, usai mendapat “hadiah” akibat kecerobohan Brisbane Roar mengantisipasi sepak pojok.
Tertinggal dua gol, Brisbane Roar yang musim lalu finis di peringkat tiga A-League terus melancarkan serangan. Namun, hasilnya baru didapat empat menit jelang bubaran. Eric Bautheac, eks pemain Lille, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3, dan di waktu sisa tak ada gol tambahan dari kedua kesebelasan.
Dengan hasil ini, Ceres-Negros tinggal selangkah lagi untuk tampil di Liga Champions Asia. Di laga selanjutnya, mereka akan bertamu ke markas Tianjin Quanjian, klub Chinese Super League yang dilatih Fabio Cannavaro, pada 30 Januari nanti.
Sementara itu bagi Brisbane Roar, kekalahan ini merupakan hasil yang sangat memalukan, karena selain takluk dari tim underdog, mereka juga gagal lolos ke Liga Champions Asia.
Selamat, Ceres-Negros!
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.