Nasional Bola

Muchlis Hadi adalah Pilihan Baik yang Tersisa untuk Persib Bandung

Seperti yang diketahui bahwa tim PSM Makassar lebih memilih pulang-pergi di rute Makassar-Bandung selama gelaran Piala Presiden 2018. Apabila di edisi tahun lalu mereka melakukannya karena beranggapan berlatih di Makassar lebih baik ketimbang berlatih di Bandung, pada edisi kali ini PSM melakukannya dikarenakan mereka juga menggelar turnamen internasional bertajuk ‘Makassar Super Cup’. Kejadian mengherankan kemudian terjadi ketika penyerang muda, Muchlis Hadi Ning Syaifullah, tidak ikut kembali ke Makassar.

Spekulasi kemudian semakin kencang berembus ketika pimpinan klub, Munafri ‘Appi’ Arifuddin, mengumumkan apabila penyerang muda berusia 21 tahun asal Mojokerto tersebut mundur dari tim. Disebutkan bahwa alasan Muchlis mundur dari tim Juku Eja karena minimnya kesempatan bermain. Kabar semakin hangat karena disebutkan Muchlis mendapatkan tawaran besar dari Persib Bandung yang akhirnya membuat ia memutuskan hengkang dari PSM.

Seperti yang diketahui bahwa kini tim Maung Bandung tengah krisis pemain di lini serang. Hanya ada dua pemain yang berposisi sebagai penyerang tengah, yaitu Airlangga Sucipto dan penyerang asing, Ezechiel N’Douassel. Semakin sulit karena mereka kemungkinan besar ditinggal Febri Hariyadi yang akan berlaga bersama timnas Indonesia di ajang Asian Games. Winger muda Puja Abdillah memang menunjukan potensi besar, tetapi tetap saja pelatih Roberto Carlos Mario Gomez membutuhkan pemain baru untuk skuat asuhannya.

Persib sempat kedatangan Ghozali Siregar, dan juga tentunya Okto Maniani yang justru kemudian berakhir menjadi polemik di antara kedua belah pihak. Para pemain yang datang sepertinya memang tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh Gomez dan Persib Bandung. Kedatangan Muchlis boleh jadi merupakan pilihan yang sangat baik bagi Maung Bandung, mengingat Titus Bonai yang juga mundur dari PSM sepertinya akan segera mendarat di Sriwijaya FC.

Sektor serangan memang menjadi permasalahan yang akut bagi tim Persib Bandung sejak musim lalu. Salah satu masalah yang paling kronis adalah gaya bermain dari Ezechiel N’Douassel. Penyerang asal Chad ini sering bermain melebar yang justru membuat area tengah menjadi kosong. Ketika Ezechiel ikut bermain melebar, praktis tidak ada pemain yang siap untuk menyelesaikan peluang. Tentunya juga membutuhkan waktu untuk para pemain di lini kedua untuk bisa tiba di kotak penalti lawan. Musim lalu permainan Ezechiel terbantu karena biasanya Raphael Maitimo selalu ada di sana untuk menyelesaikan peluang.

Meskipun di PSM, Bhayangkara FC, dan Semen Padang, Muchlis dimainkan di sektor sayap, sebenarnya ia adalah tipe penyerang  nomer punggung 9 yang siap beraksi di depan gawang lawan. Posisi yang sama ketika ia memperkuat tim Garuda Jaya yang diasuh oleh Indra Sjafri. Tetapi karena kecepatannya yang dimiliknya yang kemudian membuat ia sering dimainkan melebar.

Muchlis Hadi Ning Syaifullah adalah pilihan baik yang tersisa untuk Persib. Kedatangannya bisa membuat Ezechiel bisa lebih bebas bermain melebar, juga tentunya membuat pelatih Mario Gomez bisa menggunakan skema dua penyerang yang selama ini menjadi favoritnya.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia