Beberapa pemain sepak bola Asia Tenggara sedang menapaki karier mereka di jenjang yang lebih tinggi. Di saat para pemain Thailand berlomba-lomba memburu jam terbang di Liga Jepang, seorang pemain Vietnam justru cukup nyaman di tahun ketiganya menjajal Liga Korea Selatan.
Ia adalah Luong Xuan Truong, pemain tim nasional Vietnam. Pemain berusia 22 tahun ini pertama kali datang ke Korea Selatan pada tahun 2016 lalu untuk memperkuat klub peserta K-League Classic, Incheon United. Pada akhir 2016, ia pindah ke klub lain di kasta tertinggi sepak bola Korea Selatan, yaitu Gangwon FC.
Kedatangan pertamanya di negeri penghasil K-Pop tersebut menjadikan Xuan Truong pemain Vietnam pertama dalam sejarah K-League. Ia juga menjadi pemain Asia Tenggara kedua di Korea Selatan setelah mantan pemain Thailand, Piyapong Pue-On, memperkuat FC Seoul sekitar 20 tahun lalu.
Baik untuk memperkuat Gangwon FC maupun sebelumnya Incheon United, Xuan Truong dipinjam dari klub papan atas Vietnam, Hoang Anh Gia Lai (HAGL). Ia hanya bermain setengah musim di skuat senior klub tersebut sebelum bakatnya diendus klub-klub Korea Selatan.
Meski beberapa pihak mencibir bahwa Xuan Truong didatangkan demi memperluas pasar K-League di Asia Tenggara, sang pemain membuktikan diri bahwa ia datang tak hanya untuk menjadi pelengkap daftar pemain semata. Awalnya memang ia hanya berlatih dan tampil dalam beberapa pertandingan tim cadangan. Namun, tak butuh waktu lama hingga debut resminya di Korea Selatan tiba.
Berkat kerja kerasnya, anak muda yang lahir di kota Tuyen Quang ini berhasil masuk susunan pemain inti Incheon United sebanyak empat kali pada musim 2016 lalu. Ia juga telah bermain dua kali untuk klubnya sekarang, Gangwon FC.
Pemain kelahiran 28 April 1995 ini adalah produk JMG Academy, sebuah sekolah sepak bola perwujudkan kerja sama HAGL dan Arsenal di Vietnam. Bersama Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, dan para penggawa tim nasional U-19 arahan Indra Sjafri lainnya, Xuan Truong juga merupakan jebolan turnamen Piala AFF U-19 tahun 2013 di Sidoarjo lalu.
Ia bahkan menjabat sebagai kapten Vietnam di ajang usia muda negara-negara Asia Tenggara tersebut. Namun, ia harus absen di final melawan Indonesia akibat akumulasi kartu. Tanpa kehadirannya, Vietnam harus menyerah kalah di tangan Indonesia melalui adu penalti.
Kini, Xuan Truong menikmati karier yang berkembang positif di K-League. Ia memang belum menjadi langganan di tim inti Gangwon FC. Namun, ia sudah menjadi bukti nyata bahwa talenta Asia Tenggara pun sanggup bersaing di level atas sepak bola Asia.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.