Dipastikannya PS TNI berpindah kandang dari Bogor ke Bantul juga memastikan klub ini berganti nama. Sejak Selasa (16/1) kemarin, nama PS TNI resmi diganti PS Tira Bantul, yang akan mulai digunakan sejak Liga 1 2018.
Tira Bantul merupakan akronim dari TNI Rakyat Bantul. Manajer PS TNI, Rudy Yulianto, menjelaskan bahwa sepak bola berasal dari rakyat, sehingga tidak etis rasanya jika klub terlalu dominan memakai nama tentara.
“Kalau kami terlalu dominan tentara kan kayaknya angker juga. Sekarang kami sudah berbaur dengan masyarakat, sudah bukan tentara semua yang main,” ucapnya pada Kompas.
Dengan berpindahnya PS TNI ke Bantul, tentunya juga membuat mereka akan menggunakan stadion di wilayah Yogyakarta itu, dan yang dipilih adalah Stadion Sultan Agung. Musim lalu, stadion ini dipakai bergantian oleh Persiba Bantul dan PSIM Yogyakarta, juga pernah dipakai Persiba saat berkompetisi di Divisi Utama dan Indonesia Premier League (IPL).
Beberapa waktu lalu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Bagas Nur Edy Wijaya, mengatakan bahwa Sekretaris PS TNI telah menanyakan beberapa hal terkait fasilitas stadion dan mes pemain.
“Kami sudah jelaskan semuanya. Kami juga berikan beberapa pertimbangan soal mes. Sampai kini kami juga masih menunggu kabar lanjutan dari mereka,” kata Bagus dikutip dari Harian Jogja.
PS TNI merupakan klub yang didirikan pda tahun 2015, setelah mengakuisisi lisensi Persiram Raja Ampat. Debut klub milik instansi militer ini adalah saat mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, dan sempat tampil impresif di babak penyisihan grup, sebelum babak belur di fase perempat-final.
Kompetisi berikutnya yang diikuti klub berjuluk The Army ini adalah Piala Bhayangkara 2016 dengan hasil tidak lolos penyisihan grup, juru kunci di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, dan peringkat 12 di Liga 1 2017.
Di Piala Presiden 2018 kali ini, PS TNI tergabung di Grup C bersama Madura United, Persebaya Surabaya, dan Perseru Serui. Di bawah komando Rudy Eka Priyambada, mereka akan menggunakan ajang ini sebagai pemanasan sekaligus mencoba beberapa pemain baru, di antaranya Herwin Tri (dari Mitra Kukar), Dimas Drajad (dari PSMS Medan), dan Angga Febriyanto (dari Persib Bandung).
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.