Eropa Italia

Antonio Cassano: “Aku Siap Main Lagi!”

Setelah menyatakan pensiun dan secara mendadak memutus kontraknya dengan Hellas Verona, kini Antonio Cassano jusru mengatakan kalau ia siap bermain lagi. Kepada Corriere dello Sport, pemain berjuluk Peter Pan ini menceritakan kejenuhannya usai gantung sepatu.

“Lihatlah aku, masih segar bugar dan berbobot 85 kilogram, sama ketika aku bermain di Piala Dunia 2014. Aku berlatih di lapangan Carasco dekat Chiavari, sehari dua kali. Aku juga mengikuti menu latihan yang diberikan pelatih lamaku, (Agostino) Tibaudi.”

“Karena dulunya aku pesepak bola, jadi aku berlatih tiap hari. Tapi aku bosan seperti ini terus. Banyak orang berpikir aku sudah habis, tapi itu tidak benar. Aku berlatih lebih keras sekarang, dan ketika tawaran datang, maka aku akan menerimanya dengan senang hati.”

Lebih lanjut, Cassano juga menceritakan rutinitas hariannya, yang dirinci secara detil tiap jamnya.

“Aku sudah tidak kelebihan berat badan lagi seperti dulu. Alarmku berbunyi pukul 7:00 pagi, dan aku mengantar anak-anak sekolah pukul 7:40. Aku pergi latihan pukul 8:30 sampai 9:30, lalu pulang ke rumah untuk makan siang.”

“Sorenya sekitar pukul 14:30, aku kembali berlatih selama 60 sampai 70 menit. Kemudian pukul 16:30 aku bergegas menjemput anak-anakku, dan tetap bersama mereka, mulai dari makan malam, bermain, sampai tidur.” pungkasnya.

Nama Antonio Cassano pertama kali mencuat saat berseragam Bari, klub masa kecilnya. Ia kemudian diboyong AS Roma pada 2001 dengan mahar 30 juta euro, yang saat itu bernilai sangat tinggi. Hingga akhirnya, Cassano berlabuh di Real Madrid yang merupakan awal dari lika-liku kariernya yang penuh drama.

Ia lebih dikenal akibat perangai buruknya, walau kehebatannya di atas lapangan juga banyak diakui di Italia. Salah satu pernyataannya yang fenomenal adalah ketika ia mengatakan telah meniduri lebih dari 700 wanita sepanjang hidupnya. Tak hanya itu, Cassano juga punya kebiasaan makan junk food setelah berhubungan seks.

Pola hidup yang buruk itu disinyalir menjadi penyebab ia terkena gejala stroke ringan saat bermain di AC Milan, yang membuatnya absen hampir selama separuh musim. Untungnya, nyawa sekaligus karier sepak bolanya masih dapat terselamatkan.

Beberapa tahun kemudian, nama Cassano kembali terpampang di headline media massa karena tidak teguh dengan keputusannya untuk gantung sepatu. Akibatnya, ia sempat membuat calon klub barunya saat itu, Hellas Verona, kebingungan karena setelah mengatakan pensiun, ia lalu meralatnya, sebelum memastikan untuk menyudahi karier sepak bolanya.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.