Nasional Bola

Ibrahim Conteh Siap Berikan yang Terbaik untuk PSIS Semarang

Beberapa tahun yang lalu, penikmat sepak bola nasional jelas akrab dengan nama-nama seperti Anthony Jomah Ballah, Makan Konate, dan Zah Rahan. Tiga sosok yang sama-sama berasal dari Benua Hitam itu dipuja oleh banyak orang karena penampilan mereka yang sangat menghibur mata.

Sama-sama berposisi sebagai gelandang, baik Jomah Ballah, Konate, dan Zah Rahan, adalah penyedia kreativitas serta fantasi bagi setiap tim yang mereka perkuat. Walau kerap dicibir tak memiliki teknik seaduhai para gelandang dari Amerika Latin, tapi pemain-pemain asal Afrika yang memiliki tenaga besar ini berhasil membungkam anggapan miring tersebut.

Selepas tiga nama itu, kini muncul satu sosok asal Afrika yang diprediksi bakal meneruskan jejak gemilang dari tiga nama yang saya sebutkan di atas meski bukan tergolong figur yang benar-benar baru. Dialah gelandang asal Sierra Leone, Ibrahim Conteh.

Datang ke Indonesia untuk pertama kali medio 2015 kemarin untuk membela Persipasi Bandung Raya, Conteh memukau perhatian masyarakat Indonesia dengan aksi-aksinya. Salah satu klub raksasa Tanah Air, Persib Bandung, bahkan sempat tergoda untuk merekrutnya.

Begitu kontraknya dengan Persipasi Bandung Raya habis, jalan nasib membawa Conteh berlabuh ke Kalimantan Selatan, guna memperkuat Barito Putera sebelum akhirnya hijrah lagi Pulau Jawa menuju PS TNI.

Apes buat Conteh, kebersamaannya bareng klub yang disebut terakhir berjalan singkat karena ia dicoret pihak manajemen begitu PS TNI gugur di babak penyisihan Piala Presiden 2017.

Namun jelang bergulirnya musim kompetisi 2018 di Indonesia, Conteh akan kembali mewarnai kompetisi nasional usai bergabung dengan klub asal Jawa Tengah, PSIS Semarang. Figur berusia 21 tahun ini jadi pemain asing kedua, setelah Petar Planic, yang direkrut oleh tim Mahesa Jenar.

Selama beberapa pekan terakhir, Conteh memang sudah mengikuti proses seleksi dan sesi latihan PSIS secara intensif. Pemain yang mengawali karier bersama FC Kallon di negara asalnya ini, bahkan ikut bermain di sejumlah laga uji tanding yang dilakoni Mahesa Jenar.

Sebagai seorang gelandang serang, Conteh memiliki modal kecepatan, kegesitan, dan kemampuan olah bola yang luar biasa. Postur tubuhnya yang mungil juga membuat Conteh memiliki gaya tarik yang rendah terhadap gravitasi sehingga memberinya keleluasaan dalam bergerak.

Tatkala mentas di ajang Liga 2 musim lalu, anak asuh Subangkit hanya bisa mengandalkan nama-nama seperti Melcior Majefat, dan Ruud Gullid sebagai penyedia fantasi dan kreativitas dari lini tengah.

Manajemen PSIS tentu memendam asa dengan masuknya Conteh, masalah fantasi dan kreativitas yang acapkali mengganggu ritme permainan Mahesa Jenar bisa terselesaikan. Memudahkan PSIS menciptakan peluang guna mencetak gol sehingga nilai penuh yang diincar tim bisa dipetik dengan mudah jelas menjadi tujuannya.

Dilansir melalui PSISTV, Conteh juga menyebut bahwa dirinya sangat antusias menjalani petualangan baru di bawah bimbingan Subangkit. Sang pemain juga berharap jika dirinya bisa tampil maksimal demi memberikan hasil terbaik untuk Mahesar Jenar.

Buktikan dirimu, Conteh!

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional