Kedatangan Philippe Coutinho ke Barcelona mengukir rekor tersendiri. Pemain asal Brasil ini menjadi pemain dengan biaya transfer termahal sepanjang sejarah klub tersebut. Siapa saja pemain-pemain lain di daftar 10 besar biaya transfer termahal yang pernah dikeluarkan Barcelona?
Berikut ini daftarnya (mengacu ke situsweb Transfermarkt):
Philippe Coutinho (108 juta Paun, musim 2017/2018)
Ini adalah pengeluaran terbaru sekaligus termahal sepanjang sejarah Barcelona. Dana sebesar 108 juta paun (sekitar 120 juta euro) plus beberapa tambahan menjadi mahar untuk memboyong gelandang serang asal Brasil ini dari Liverpool. Namun, banyak pihak menganggap transaksi ini terlalu terburu-buru dilakukan pada musim dingin 2017/2018, mengingat lini depan Barcelona yang sudah sesak dan Coutinho tak akan bisa diturunkan di Liga Champions.
Ousmane Dembele (94,50 juta paun, musim 2017/18)
Sebelumnya pada musim panas 2017, Barcelona telah menggunakan dana hasil transfer Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG) untuk mendatangkan pemain muda asal Prancis, Ousmane Dembele. Eks penyerang sayap Borussia Dortmund ini dipersiapkan sebagai aset masa depan Blaugrana, mengingat usia Dembele yang baru menginjak 20 tahun.
Neymar (79 juta paun, musim 2013/2014)
Sudah lama Barcelona mengincar anak muda asal Brasil bernama Neymar. Mereka akhirnya bisa mendatangkannya dari Santos pada musim 2013/2014. Meski Neymar menjadi pemain penting untuk skuat inti barca dan berkembang menjadi sosok ikon global, transfer ini menyisakan banyak masalah yang menyeret ayah Neymar sebagai agennya. Sang pemain akhirnya hanya bertahan empat tahun sebelum pindah ke PSG, sebuah kesepakatan yang memecahkan rekor biaya transfer sepanjang masa.
Luis Suarez (82 juta paun, musim 2014/2015)
Penyerang ganas asal Uruguay ini datang ke Barcelona membawa sisa sanksi yang dikenakan kepadanya. Alhasil, ia harus melewatkan hampir seperempat musim absen. Namun setelahnya, mantan ujung tombak Liverpool ini langsung menyatu dengan skema bermain Barcelona dan masih menjadi andalan hingga sekarang.
Zlatan Ibrahimovic (69,5 juta paun, musim 2009/2010)
Ini mungkin menjadi salah satu transfer yang paling disesali Barcelona sepanjang sejarah. Penyerang legendaris Swedia ini hanya bertahan setahun sejak didatangkan dari Internazionale Milano pada musim panas 2009. Ia tak pernah benar-benar memenangkan hati pelatih Pep Guardiola, meskipun cukup dihormati para pendukung Blaugrana.
David Villa (40 juta paun, musim 2010/2011)
Kesialan Ibrahimovic adalah berkah bagi David Villa. Meskipun memiliki gaya bermain yang benar-benar berbeda, kedatangan Villa menggusur pemain jangkung tersebut. Idola publik Valencia ini cepat menyatu dengan skuat utama Barcelona, terutama Lionel Messi. Tiga tahun di Barcelona menjadi waktu yang menyenangkan bagi pahlawan Spanyol di Piala Dunia 2010 ini.
Paulinho (40 juta paun, musim 2017/2018)
Musim 2017/2018 memang menjadi musim terboros Barcelona. Semuanya dimulai dengan kedatangan Paulinho, transfer yang sempat mengundang pro dan kontra dari para pendukung Blaugrana. Gelandang Brasil ini akhirnya membungkam semua orang yang meragukannya dengan penampilan apiknya.
Marc Overmars (40 juta paun 2000/2001)
Thierry Henry bukanlah pemain Arsenal termahal yang diboyong ke Barcelona. Predikat itu sampai sekarang dipegang pemain sayap asal Belanda, Marc Overmars. Sayang, penampilan pemain energik ini tak pernah maksimal di Camp Nou. Ia tak memenangkan trofi apa pun selama empat tahun kariernya di Spanyol.
Javier Saviola (35,9 juta paun, musim 2001/2002)
Sebelum Lionel Messi, Barcelona mendatangkan pemain genius asal Argentina dalam diri Javier Saviola. Pemain tim nasional Argentina ini sempat menjadi idola dalam waktu singkat berkat gol-golnya, namun, seiring dengan rangkaian musim terburuk yang dialami Barcelona di awal abad ke-21, Saviola menjadi salah satu korban revolusi klub Catalunya tersebut. Tahun-tahun terakhirnya pun lebih banyak dihabiskan sebagai pemain pinjaman ke klub lain.
Dani Alves (35.5 juta paun, musim 2008/2009)
Ini adalah salah satu transfer terbaik yang dilakukan Barcelona dalam sepuluh tahun terakhir. Hingga saat ini bermain di PSG pun, Dani Alves masih disegani sebagai bek sayap terbaik dunia. Masa-masanya berseragam Barcelona sering mengundang decak kagum berkat skill dan berbagai asisnya dari sektor sayap. Tiga gelar Liga Champions yang dimenangkannya bersama Barcelona menjadi buktinya.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.
