Kamboja sering dianggap sebagai negara anak bawang di kancah sepak bola di Asia Tenggara. Namun, beberapa tahun belakangan, sebuah talenta hebat dari negara tersebut menjadi buah bibir di Asia. Ia adalah Chan Vathanaka
Pemain yang beberapa hari lagi akan berulang tahun yang ke-24 ini baru saja bergabung dengan klub Liga Super Malaysia (MSL) 2018, Pahang FA. Malaysia adalah tujuan Vathanaka selanjutnya setelah menjalani sepuluh bulan masa peminjaman di klub divisi tiga Liga Jepang (J3), Fujieda MYFC.
Bagi negara tergolong lemah seperti Kamboja, adanya pemain mereka yang menjajal liga di negara lain tentu saja menjadi berita membanggakan. Vathanaka bersama dua rekan senegaranya, Thierry Chanta Bin yang bergabung dengan Terengganu FA dan Keo Sokpheng yang direkrut PKNP FC, menjadi pembuka jalan para pemain Kamboja berkarier di luar negeri.
Mereka cukup terbantu dengan kebijakan baru yang diterapkan oleh MSL tentang kuota pemain asing dari ASEAN. Saat ini, klub-klub di Malaysia boleh mempekerjakan lima pemain asing dengan syarat dua di antaranya merupakan pemain asal Asia Tenggara.
Dijuluki ‘Messi dari Kamboja’
Besar kemungkinan Pahang FA mulai melirik Vathanaka ketika sang pemain membela tim nasional Kamboja di Piala AFF 2016. Ia mencetak dua gol melawan Malaysia di babak penyisihan grup, meskipun negaranya kalah tipis dengan skor 2-3.
Pemain kelahiran Kampot, 23 Januari 1994 ini terkenal sebagai penyerang paling berbakat di sepak bola Kamboja saat ini. Ia mengingatkan rakyat negeri Khmer kepada penyerang legendaris mereka, Hok Sochetra, berkat naluri mencetak golnya yang tinggi.
Namanya melejit ketika membukukan sebuah rekor spektakuler, yaitu mencetak delapan gol dalam satu pertandingan di Liga Kamboja. Torehan hebat ini terjadi pada tanggal 11 Juli 2015, ketika Vathanaka memborong delapan gol untuk membawa klubnya, Boeung Ket Angkor, membantai Kirivong Sok Sen Chey dengan skor 12-2. Inilah rekor gol tertinggi yang dicetak seorang pemain di Liga Kamboja.
Andai ada penghargaan Sepatu Emas untuk penyerang tersubur di ASEAN, Vathanaka berhak menyabetnya di tahun 2015. Ia mencetak rekor spektakuler pada tahun tersebut, yaitu 35 gol di Liga Kamboja 2015. Jumlah ini tak dapat dikejar siapa pun di semua liga domestik Asia Tenggara pada musim 2015.
Total, Vathanaka telah mencetak 55 gol di semua kompetisi di tahun 2015. Dengan jumlah gol tersebut, Vathanaka bisa dibilang sejajar dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada tahun 2015, dilihat dari jumlah gol yang dicetak. Para pengamat sepak bola Asia pun memberinya julukan ‘Messi dari Kamboja’.
Pemain ini sempat menjadi pusat perhatian ketika direkrut klub kasta ketiga Jepang, Fujieda MYFC. Meski setahun kariernya di Jepang berlangsung suram dengan hanya tampil satu kali sebagai pemain pengganti di kompetisi resmi, Vathanaka tetap menjadi komoditi panas di bursa transfer klub-klub Asia Tenggara.
Penyerang bertinggi badan 175 sentimeter ini sempat dihubung-hubungkan dengan beberapa klub Indonesia pada akhir tahun 2017 lalu. Pada akhirnya, ia menandatangani kontrak dengan Pahang FA untuk mengarungi musim 2018. Dengan karier yang terbilang cukup stabil di luar negeri, Vathanaka membuat bangga seantero Kamboja dan menjadi harta karun nasional negara tersebut.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.