Cardiff City sedang berada di jalur yang tepat untuk promosi ke Liga Premier Inggris musim 2017/2018. Jika mereka benar-benar promosi, maka penjaga gawang mereka, Neil Etheridge, akan mencetak sejarah sebagai penjaga gawang pertama asal Asia Tenggara yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Etheridge, pemain kelahiran Inggris yang kini memegang kewarganegaraan Filipina, bergabung dengan Cardiff pada awal musim 2017/2018 menyusul berakhirnya kontrak pemain tersebut dengan Walsall. Di luar dugaan, mantan pemain Fulham ini menjadi pilihan utama pelatih Neil Warnock.
Pencinta sepak bola di Indonesia mungkin tak asing lagi dengan nama dan wajah Etheridge. Ia adalah salah satu andalan tim nasional Filipina yang membela tim nasional dari jalur naturalisasi. Meski lahir dan besar di Inggris, pemain kelahiran 7 Februari 1990 ini memutuskan untuk membela tim nasional Filipina, negara asal ibunya.
Ia menjadi populer pada ajang Piala AFF 2010 lalu. Di kompetisi regional Asia Tenggara tersebut, Etheridge sukses membawa Filipina menembus semifinal untuk pertama kalinya. Ia dan skuat Filipina gagal menembus final akibat ditaklukkan Indonesia di dua laga semifinal yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca juga: Nostalgia Semifinal Piala AFF 2010, Saat Filipina Terbius Pesona Gelora Bung Karno
Pada ajang Piala AFF 2010 tersebut, banyak yang menganggap performa Etheridge tak istimewa. Ia membuat satu kesalahan fatal dalam mengantisipasi bola atas yang mengakibatkan gawangnya dibobol Cristian Gonzales di laga melawan Indonesia. Setelah itu, pencinta sepak bola Indonesia cenderung lupa pada kiper bertinggi badan 188 sentimeter ini.
Namun, diam-diam, ternyata kerja keras pemain ini sukses membawanya ke posisi penjaga gawang inti sebuah klub bergengsi di Inggris. Padahal, setelah gagal menembus skuat utama Fulham, Etheridge hanya berpindah-pindah klub-klub kecil di kasta ketiga dan kasta keempat kompetisi Inggris selama bertahun-tahun.
Musim 2016/2017 adalah musim terbaik pemain berusia 27 tahun ini sepanjang karier profesionalnya. Ia tampil sebanyak 44 kali untuk tim utama Walsall, peserta League One (kasta ketiga Inggris). Ia membukukan 14 kali clean sheets saat klub yang bermarkas di Bescot Stadium tersebut finis di posisi 14.
Prestasi itulah yang membuat Warnock kepincut dan mendatangkannya ke Cardiff. Bersama klub Wales tersebut, Etheridge menjadi pilihan utama dengan tampil tak tergantikan. Ia selalu tampil dalam 25 pertandingan The Bluebirds di putaran pertama Divisi Championship dan baru menderita kebobolan 23 gol.
Catatan mengesankan di separuh musim 2017/2018 ini membuat media-media olahraga berlomba-lomba memasukkan namanya sebagai salah satu pemain Asia terbaik di Eropa. Jika Cardiff finis di dua besar Championship, atau memenangi play-off di akhir musim, maka Etheridge akan menjadi pemain Asia Tenggara pertama di Liga Primer Inggris.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.