Nasional Bola

Emral Abus dan Valentino Simanjutak Beradu Sikap tentang Gaya Komentator

Lama tak terdengar kabarnya setelah tak lagi menjabat sebagai pelatih Persib Bandung, Emral Abus tiba-tiba kembali mendapat sorotan, tapi kali ini karena adu argumennya dengan salah seorang komentator sepak bola kondang, Valentino Simanjuntak, alias Bung Valent atau Bung Jebret.

Bermula dari kekesalan Emral mendengarkan komentator masa kini yang sering tidak jelas membawakan jalannya pertandingan, instruktur pelatih PSSI tersebut kemudian mengatakan bahwa istilah yang digunakan komentator justru membingungkan, merujuk pada gaya berkomentar Bung Valent.

“Mana ada istilah umpan antarbenua, umpan membelah lautan. Yang ada itu long passing, short passing, medium passing. Pekerja media harusnya juga paham karena peran mereka itu memberikan edukasi.” ujarnya pada Republika.

Lebih lanjut, Emral juga menjelaskan jika penggunaan istilah-istilah tidak baku tersebut terus dilanjutkan, dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Padahal, seharusnya media dapat menjadi sarana untuk membantu masyarakat memahami sepak bola, dan membantu kemunculan bibit pemain muda baru di masa mendatang.

“Hindarilah bahasa-bahasa yang membingungkan.” pungkasnya.

Lalu bagaimana tanggapan Bung Valent saat mendengar kritikan ini? Dari sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, komentator yang biasanya berduet dengan Binder Singh ini terkesan biasa saja, dan menyikapinya dengan santai.

“Asiiiik rameee, lumayan mengisi kekosongan liga yang viral malah jebreeet lagi, terimakasih coach dan kawan-kawan media Instagram.” tulisnya di caption foto Emral Abus dengan latar belakang kata-kata khas sang komentator.

https://www.instagram.com/p/BdPqIQMlrBS/

Emral Abus sendiri merupakan salah satu guru besar di dunia kepelatihan sepak bola Indonesia. Beberapa anak didiknya di antaranya adalah Aji Santoso, Indra Sjafri, dan Nil Maizar. Sementara itu, Bung Valent termasuk figur di dunia hiburan yang dituntut selalu membawakan hal baru. Wajar jika keduanya berseberangan.

Meski demikian, fenomena kosakata yang diucapkan Bung Valent memang memicu pro dan kontra. Cukup banyak pemirsa yang merasa terhibur dan kecanduan dengan istilah-istilah barunya di tiap laga, tapi juga tak sedikit yang merasa terganggu.

Lalu bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju dengan kritikan coach Emral, atau mendukung Bung Valent untuk melanjutkan ciri khasnya?

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.