Melanjutkan rubrik mingguan Yang Naik Daun dan Turun Pamor, pekan ini kami akan kembali mengulas pemain-pemain on form mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli atau masuk daftar watchlist dan pemain-pemain under perform mana saja yang mungkin sebaiknya manajer lepas atau hindari.
Berikut daftar pemain yang naik daun dan turun pamor di Gameweek (GW) 21:
Pemain yang naik daun
Jordan Pickford (£4.9, Kepemilikan 7,5 persen)
Baiknya pertahanan yang digalang oleh Everton kembali memunculkan opsi pemain bertahan yang menarik. Setelah nama Jonjoe Kenny muncul di pekan lalu, kini ada Pickford yang bisa masuk daftar belanja para manajer FPL.
Di bawah asuhan Sam Allardyce, kiper muda Inggris itu mampu menjaga gawangnya tidak kebobolan di lima dari tujuh pertandingan dan membuat rata-rata 3,1 penyelamatan di setiap pertandingan. Ini artinya pemiliknya hampir pasti mendapatkan jaminan satu poin di setiap GW dari poin akumulasi penyelamatan yang dibuat Pickford.
Menariknya lagi, setiap gawangnya tidak kebobolan, mantan pemain Sunderland itu selalu mendapatkan bonus poin di akhir pertandingan. Total sudah 11 bonus poin yang mampu dikoleksinya di periode tersebut atau yang terbanyak dibandingkan kiper-kiper FPL lainnya.
Shane Duffy (£4.6, Kepemilikan 2,6 persen)
Performa Brighton & Hove Albion memang sedang buruk usai hanya sekali menang, sekali imbang, dan empat kali kalah dalam enam pertandingan terakhir. Namun, bukan berarti pemain-pemain mereka sama sekali tidak menarik untuk dilirik oleh manajer-manajer FPL.
Di tiga pertandingan ke depan, tim asuhan Chris Hughton itu menawarkan jadwal tanding yang bersahabat. Brighton akan menghadapi tim-tim yang memiliki produktivitas gol yang rendah dalam enam pertandingan terakhir, yaitu Newcastle United (6 gol), Bournemouth (6 gol), dan West Bromwich Albion (2 gol). Ini tentunya mendongkrak potensi FPL pemain-pemain bertahan mereka di periode tersebut.
Jika harus memilih pemain bertahan Brighton mana yang sebaiknya dipilih, nama Duffy mungkin bisa menjadi salah satu opsi yang menarik. Selain bermain reguler, bek berusia 25 tahun itu juga menjadi magnet Bonus Point System (BPS) di Brighton. Rata-rata 17,3 BPS per pertandingan miliknya merupakan yang tertinggi ketiga di Brighton, setelah Matthew Ryan dan Pascal Groß.
Philippe Coutinho (£9.1, Kepemilikan 13,9 persen)
Meski baru bermain 13 kali di musim ini, Coutinho menjadi gelandang ketujuh yang mampu mencetak tiga digit poin, dengan 13 poin yang diperolehnya saat kontra Swansea tengah pekan kemarin. Gelandang Liverpool itu mampu mengalahkan nama-nama seperti Leroy Sané, Dele Alli, dan Eden Hazard yang belum menyentuh angka 100 poin hingga GW 20 dan memiliki jumlah pertandingan lebih banyak darinya.
Sisi eksplosifnya dan kemampuan menjadi magnet bonus poin, menjadi beberapa alasan mengapa Coutinho mampu meraih rekor positif tersebut. Dari 13 kali penampilan, gelandang asal Brasil itu mampu meraih dua digit poin sebanyak enam kali.
Sementara untuk bonus poin, Coutinho berhasil mendapatkan bonus poin di tujuh dari tiga belas penampilan. Total sudah 15 bonus poin yang diperolehnya sementara ini atau setara dengan rekannya di Liverpool, Mohamed Salah, yang tidak pernah absen bermain di musim ini.
Alvaro Morata (£10.6, Kepemilikan 7,6 persen)
Bagi yang tertarik untuk mengganti Harry Kane selama satu pekan, nama Morata mungkin bisa menjadi opsi pengganti yang layak untuk dipertimbangkan. Selain telah kembali mencetak gol di pekan lalu usai cedera dan larangan bertanding, penyerang asal Spanyol itu juga menghadapi lawan yang tergolong ringan, yaitu Stoke City. Jumpa tim asuhan Mark Hughes itu di awal musim, Morata berhasil mencetak trigol pertamanya di Liga Inggris.
Jamie Vardy (£8.6, Kepemilikan 15,6 persen)
Di GW 21 ini, Vardy memang akan menghadapi lawan yang sulit, yaitu Liverpool. Meskipun demikian, penyerang berusia 30 tahun itu tercatat sering mencetak gol ke gawang-gawang tim besar. Enam dari delapan golnya musim ini terjadi saat jumpa tim-tim enam besar, seperti Arsenal (GW 1), Chelsea (GW 4), Liverpool (GW 6), Tottenham Hotspur (GW 14), dan Manchester United (GW 19).
Pemain yang turun pamor
Lukasz Fabianski (£4.6, Kepemilikan 8,3 persen)
Meski masih menjadi kiper dengan penyelamatan terbanyak sejauh ini (80 penyelamatan) dan masuk lima besar daftar kiper dengan jumlah poin terbanyak, Fabianski mungkin bukan pilihan yang menarik untuk dipilih di GW 21.
Fabianski dan kolega akan menghadapi Watford, yang selalu mencetak gol di lima pertandingan kandang terakhir. Buruknya lagi, performa Swansea sedang buruk akhir-akhir ini. The Swans selalu kalah dan kebobolan 15 gol dalam enam pertandingan tandang terakhir.
Antonio Valencia (£6.8, Kepemilikan 11,2 persen)
Absen membela Manchester United (MU) dalam dua pertandingan terakhir karena cedera hamstring membuat Valencia harus kehilangan 6,2 persen pemiliknya dan turun harga sebanyak £0.1. Hingga artikel ini ditulis, belum didapat kepastian sampai kapan bek asal Ekuador itu akan kembali bermain.
Meski misal sudah dinyatakan fit untuk bermain di GW 21, Valencia mungkin sebaiknya dihindari dulu oleh para manajer FPL. MU sedang tidak dalam bentuk pertahanan terbaiknya. Tim asuhan Jose Mourinho itu hanya sekali mencatatkan clean sheet di tujuh pertandingan terakhir.
Lawan yang akan dihadapi di akhir pekan ini pun terbilang konsisten mencetak gol. Southampton, meski sedang berada dalam tren buruk (tiga kali imbang dan tiga kali seri di enam pertandingan terakhir), hanya sekali gagal mencetak gol di satu dari tujuh pertandingan terakhirnya.
Eden Hazard (£10.8, Kepemilikan 12,4 persen)
Hanya mencetak satu asis di lima pertandingan terakhir membuat gelandang Chelsea ini telah dijual oleh lebih dari 61 ribu pemiliknya di jendela transfer pekan ini. Hazard kini sementara menjadi yang terdepan dalam daftar gelandang yang paling banyak dijual di GW 21, unggul 15 ribu angka dari gelandang muda Jerman, Leroy Sané.
Lawan tanding yang dimilikinya di GW 21 memang masih bagus, yaitu kontra Stoke. Namun, Hazard tidak memiliki catatan penampilan yang menarik kala jumpa The Potters. Tercatat, hanya dua gol dan tiga asis yang mampu dicetaknya ke tim yang bermarkas di Bet365 Stadium tersebut dalam 12 kali pertemuan.
Sadio Mané (£9.3, Kepemilikan 6,7 persen)
Gelandang asal Senegal ini belum menemukan kembali performa terbaiknya semenjak sembuh dari cedera hamstring. Setelah absen selama tiga pertandingan (GW 8-10), penampilan Mané terus menurun drastis, dengan hanya mencetak poin di dua dari tujuh kali penampilan. Ini jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan catatan penampilannya sebelum cedera, yang mampu mencetak poin di tiga dari lima kali penampilan.
Kondisi pun semakin diperburuk dengan ketidakpastian menit bermain yang dimilikinya. Di enam pertandingan terakhir, Mané sudah tiga kali dibangkucadangkan oleh Jürgen Klopp dan hanya sekali dimainkan sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan.
Xherdan Shaqiri (£6.1, Kepemilikan 8,2 persen)
Sempat menjadi opsi pemain murah yang menarik di GW 10-13, prospek FPL gelandang Stoke itu kian merosot di akhir paruh pertama musim. Shaqiri hanya mampu mencetak satu gol di tujuh pertandingan berikutnya.
Akibatnya, pemiliknya pun ramai-ramai menjual Shaqiri di bursa transfer pekan ini. Total sudah 36 ribu manajer yang mentransfer keluar gelandang Swiss tersebut di GW 21 atau terbanyak ketiga untuk kategori gelandang setelah Hazard dan Sané.
CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 28 Desember 2017.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored
Author: Aldo Sahala (@aldosahala)