Pernyataan kontroversial tersebut diucapkan oleh Fabio Capello, saat mengomentari situasi yang menimpa Carlo Ancelotti di Bayern München. Lebih lanjut, Capello juga mengatakan kalau para pemain Bayern sengaja melakukan konspirasi agar Jupp Heynckes kembali menjadi pelatih mereka.
“Banyak orang heran, apa yang dilakukan Jupp Heynckes untuk langsung membangkitkan Bayern. Menurut saya, kuncinya ada di pemain. Pelatih memang menentukan strategi tim, tapi pemain yang menentukan nasib tim di atas lapangan.”
“Mereka (para pemain Bayern) tidak sepenuh hati bermain saat dilatih Ancelotti. Mereka membuat perang, mereka ingin Ancelotti dipecat, dan mereka ingin Jupp Heynckes kembali.” ungkap Capello pada Sky Italia.
Capello sendiri tidak asal melontarkan pernyataan tersebut. Berdasarkan fakta di atas lapangan, Bayern yang di awal musim sempat terpuruk saat ditangani Ancelotti, langsung melesat ketika kembali dinakhodai Heynckes. Die Roten kini duduk nyaman di puncak klasemen dengan selisih 9 poin dari posisi kedua, dan melaju ke babak 16 besar Liga Champions.
Bahkan, presiden Bayern, Uli Hoeness, juga pernah mengungkapkan pada Radio für Hessen, bahwa para pemain sudah tidak percaya dengan arahan Ancelotti. Kemudian ESPN juga membuat laporan bahwa ada kemungkinan pemecatan Ancelotti didalangi oleh lima pemain senior, di antaranya adalah Franck Ribéry, Arjen Robben, Robert Lewandowski, dan Thomas Müller.
Bayern tentu tidak bisa memutus kontrak lima pemain sekaligus di tengah jalan untuk meredakan konflik, sehingga jalan termudah sekaligus tercepat adalah memecat Ancelotti. Itulah yang kemudian terjadi pada Don Carletto usai kekalahan 0-3 dari Paris Saint-Germain (PSG).
Sedihnya, nasib Ancelotti tak berhenti sampai di situ. Bahkan ketika sudah meletakkan jabatannya sebagai pelatih Bayern, ia masih saja jadi sasaran kritik. Kali ini dari Heynckes, yang menyalahkan Ancelotti karena di bursa transfer musim panas tidak bergerak mencari pelapis Lewandowski.
“Ingatkah kalian, dia (Ancelotti) secara terbuka mengatakan tidak ingin membeli penyerang pelapis. Apa yang bisa klub lakukan?” kata Heynckes pada Suddeutsche Zeitung.
Kini kita ketahui hubungan Ancelotti dengan Bayern berakhir sangat buruk. Namun, kita belum mendengar pembelaan dari Ancelotti. Sampai pelatih kawakan Italia tersebut belum buka suara, semuanya masih menjadi misteri. Apa yang sebenarnya terjadi antara Ancelotti dan Bayern?
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.