Jelang dibukanya bursa transfer paruh musim, Jupp Heynckes melontarkan kritikan tajam pada pelatih yang digantikannya di Bayern München, Carlo Ancelotti. Heynckes kecewa dengan kebijakan transfer Ancelotti yang tidak mencari pelapis sepadan bagi Robert Lewandowski.
“Ingatkah kalian, dia (Ancelotti) secara terbuka mengatakan tidak ingin membeli penyerang pelapis. Apa yang bisa klub lakukan?” kata Heynckes pada Suddeutsche Zeitung.
Kekecewaan Heynckes ini diawali dengan kelelahan yang sempat menghinggapi Lewandowski, dan Bayern tidak memiliki pelapis yang sepadan. Memang secara performa tidak ada yang menurun dari Lewandowski musim ini, tapi jika dibiarkan terus-menerus, dapat menimbulkan kejenuhan atau cedera bagi kapten Polandia ini.
Alarm bahaya jika Lewandowski absen sebenarnya sudah berbunyi sejak musim lalu, ketika ia absen di laga perempat-final Liga Champions kontra Real Madrid. Di leg pertama Lewandowski absen karena cedera bahu, dan di leg kedua belum pulih 100 persen. Hasilnya, Bayern takluk 6-3 secara agregat.
Berkaca dari situasi itu, berbagai rumor tentang siapa yang akan dibeli untuk menjadi pelapis Lewandowski pun merebak. Mulai dari Sandro Wagner, hingga beberapa nama lainnya, juga pernah kami ulas di sini.
Akan tetapi, Heynckes mengatakan bahwa perburuan penyerang pelapis di bursa transfer paruh musim sangat sulit. “Tidak mudah mencari pemain di musim dingin yang sanggup beradaptasi dengan cepat. Maka dari itu, saya lebih senang merencanakan segalanya secara matang sejak musim panas”, terang Heynckes, dikutip dari ESPN.
Lebih lanjut, pelatih berusia 72 tahun ini mencontohkan, salah satu komposisi ideal bagi Bayern adalah di musim 2012/2013. Saat itu FC Hollywood yang dipimpinnya memiliki Mario Gómez di lini depan, ditambah kedatangan Mario Mandžukić dan Claudio Pizarro di awal musim.
Hasilnya, Bayern meraih quadruple, yaitu gelar Bundesliga, trofi Liga Champions, titel DFB-Pokal, dan kampiun Piala Super Jerman. Dari torehan individu, Mandžukić menjadi yang tersubur di klub dengan sumbangan 15 gol, dan Franck Ribéry menjadi juragan asis dengan 15 umpan berujung gol.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.