Di antara beberapa klub yang menghuni lima besar di kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 musim 2017, harus diakui bila lini serang Persija Jakarta adalah yang paling tumpul. 48 gol yang dibukukan oleh Bambang Pamungkas dan kolega merupakan yang paling sedikit.
Hal ini dijustifikasi oleh torehan gol para penyerangnya yang begitu minim. Di sepanjang musim 2017 kemarin, empat striker yang dipunyai tim Macan Kemayoran yaitu Bambang, Bruno Lopes, Rudi Widodo dan Reinaldo Elias cuma mencetak 22 gol.
Dari keempat nama tersebut, hanya Bruno yang sanggup menceploskan dua digit gol. Sementara nama terakhir yang direkrut dari PSM Makassar di pertengahan kompetisi guna mempertajam sektor depan harus mengakhiri musim lebih cepat lantaran didera cedera parah.
Jelang bergulirnya musim baru, manajemen Persija tentu ingin memperbaiki problem ini. Dari sekian nama yang berkelindan sebagai incaran, menyeruaklah nama penyerang berkebangsaan Kroasia, Marko Simic.
Berusia 29 tahun, Simic adalah mantan pemain Melaka United di Liga Super Malaysia. Musim kemarin, Simic tampil cukup baik bagi tim yang berkandang di Stadion Hang Jebat itu. Dalam 15 pertandingan pada seluruh kompetisi yang diikutinya bareng Melaka United, Simic berhasil menggelontorkan 12 gol.
Klinisnya Simic di depan jala lawan inilah menarik perhatian Macan Kemayoran. Mereka pun bergerak cepat untuk mengamankan jasa Simic yang beberapa waktu lalu telah menolak pinangan kesebelasan Liga Super Malaysia yang lain, Kelantan FA.
Sebelum bermain di Malaysia, karier Simic terbilang amat nomaden. Sesudah membela NK Zagreb di tanah airnya, Simic terus berpindah-pindah klub. Ia sempat mengenakan kostum FC Khimki di Rusia, FC Daugava di Latvia, Vasas SC di Hungaria sampai Pordenone di Italia.
Petualangan Simic di kawasan Asia Tenggara sendiri dimulai pada tahun 2015 silam tatkala menandatangani kontrak bersama klub asal Vietnam yang berlaga di V.League 1, Becamex Binh Duong.
Merapatnya Simic ke kubu Macan Kemayoran akan memberi opsi lebih banyak untuk Stefano Cugurra Teco, sang pelatih, guna meracik strategi. Bukan tidak mungkin, di musim kompetisi 2018 nanti barisan depan Persija jadi semakin beringas berkat keberadaan Simic.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional