Pelatih Ernesto Valverde telah membuktikan diri sebagai pelatih bertangan dingin dengan menjaga posisi Barcelona di puncak klasemen hingga libur musim dingin kompetisi Liga Spanyol (La Liga) 2017/2018. Lebih mantap lagi, skuat arahannya menjaga rekor tak terkalahkan serta menjungkalkan rival abadi mereka, Real Madrid, dengan skor 3-0 di kandang lawan.
Meski masih punya banyak aspek yang harus dibenahi, Valverde terbilang andal dalam membangkitkan potensi tiga pemain yang sempat dianggap gagal. Berikut ini tiga pemain ‘rongsokan’ Barcelona yang dibangkitkannya di musim 2017/2018 ini:
Thomas Vermaelen
Seperti sudah pernah kami bahas dalam artikel lain, Valverde cukup berjasa dalam mengembalikan bek yang dianggap gagal total selama tiga musim terakhir ini. Hingga awal Desember 2017, ‘Verminator’ telah memainkan tujuh pertandingan dengan lima di antaranya berakhir clean sheets.
Mantan bek tengah Arsenal ini terbukti bisa diandalkan di saat Samuel Umtiti dibekap cedera dan Javier Mascherano mulai menyusun rencana pindah ke klub baru. Meski sudah berusia 32 tahun, pengalaman Vermaelen dapat dimaksimalkan Valverde.
Bukan tak mungkin pula, tim nasional Belgia akan memanggilnya kembali, terutama dengan Piala Dunia 2018 sudah di depan mata. Namun dengan satu syarat, fisiknya yang rentan cedera harus lebih tahan banting.
Aleix Vidal
Entah apa salah dan dosa pemain ini sehingga sering diabaikan pelatih Luis Enrique pada musim 2016/2017. Padahal, nyaris setiap kali diturunkan, Vidal selalu sanggup tampil spartan dan bahkan tak jarang mencetak gol.
Setelah kepindahan Dani Alves, pemain berposisi bek kanan ini sebenarnya berpeluang menjadi pemain inti. Namun, kedatangan Nelson Semedo kembali menjadi saingan baginya. Tak heran jika awal musim ini Valencia dikabarkan sempat mengincar Vidal demi memperkuat sayap kanan mereka untuk mengganti eks Barcelona lain, Martin Montoya. Eks klub Vidal, Sevilla, juga tertarik mendatangkannya untuk bursa transfer Januari 2018.
Namun, Vidal sepertinya masih masuk rencana Valverde di musim ini. Selain golnya yang memastikan kemenangan 3-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, ia terlebih dahulu telah mencetak satu gol di Copa del Rey melawan Murcia.
Vidal sedikit demi sedikit mulai menikmati perannya dengan delapan kali kesempatan bermain di La Liga musim ini. Sebagai putra daerah Catalunya, ia juga tentu lebih terikat secara emosional dengan Barcelona.
Paco Alcacer
Penyerang berusia 24 tahun ini sudah berjuang untuk memberi dampak pada musim pertamanya di Barcelona. Meski sering dianggap pembelian gagal, Alcacer sanggup mencetak delapan gol pada musim 2016/2017 lalu, termasuk satu gol di final Copa del Rey yang membuahkan satu-satunya trofi bagi Barcelona.
Meski Alcacer sulit menggeser posisi Luis Suarez dalam waktu dekat ini, ia memiliki kesempatan untuk memainkan peran penting di Barcelona. Alcacer bisa menjadi pengganti Suarez di jangka panjang karena penyerang Uruguay tersebut sudah berusia 30 tahun.
Berkat sering dipasang Valverde, Alcacer sekarang sanggup mengukir rata-rata satu gol setiap 95 menit di musim 2017/2018 ini. Ia sudah mencetak enam gol dalam semua kompetisi, dan terlihat enjoy bekerja sama dengan Messi di lini depan. Ada kesempatan bagi Alcacer untuk menjadi aset berharga di Barcelona, mungkin seperti peran yang dimainkan Alvaro Morata di Real Madrid musim lalu, yaitu mencetak 20 gol meski sering menjadi cadangan. Jika terus tampil konsisten, Alcacer tak hanya akan menjadi cameo di Barcelona mulai musim 2017/2018 ini tapi juga berpeluang dibawa ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sekarang, mari kita nantikan apakah Valverde juga bisa membangkitkan para pemain terlupakan lain, seperti Denis Suarez, Arda Turan atau Andre Gomes.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.
