Eropa Inggris

Akankah Kisah Liverpool dan Virgil van Dijk Berakhir Manis di Januari?

Sebelum dijamu Arsenal (23/12), Jürgen Klopp menegaskan bahwa Liverpool tak akan mendatangkan bek baru di Januari nanti. Namun, penampilan Liverpool di kandang Arsenal menunjukkan sebaliknya: The Reds kebobolan tiga gol dalam 10 menit. Penampilan di atas lapangan menunjukkan bahwa Liverpool memang membutuhkan bek baru.

Kepercayaan yang tebal dari pelatih kepada pemain-pemain yang ada tentu sangat baik. Sikap tersebut, seharusnya, manjur untuk mendongkrak kepercayaan diri pemain. Namun, tentu tak selamanya pelatih bisa mentolerir setiap kesalahan di lini pertahanan. Maka, salah satu solusinya adalah mendatangkan pemain baru.

Kedatangan pemain baru, apalagi membawa kualitas yang diharapkan, seharusnya, bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak performa pemain lama. Sosok Virgil van Dijk sendiri bukan nama yang asing untuk skuat Liverpool. Sejak musim panas yang lalu, bek asal Belanda tersebut masuk dalam daftar belanja Klopp.

Cinta yang terlalu menggebu, bisa berakibat fatal, dan Liverpool menunjukkannya. The Reds dituduh melakukan pendekatan ilegal oleh Southampton selaku pemilik van Dijk. Alhasil, sadar sudah salah langkah, Liverpool meminta maaf secara terbuka dan mundur teratur. Usaha mereka memboyong van Dijk berbuah kegagalan.

Meski dipaksa untuk mundur teratur, Liverpool tak benar-benar melupakan van Dijk. Apalagi, bek berusia 26 tahun tersebut mengidamkan kesempatan berseragam Liverpool. Dua insan ini sudah saling jatuh cinta. Kini, tinggal manajemen Liverpool saja yang musti berhati-hati melakukan penjajakan babak kedua.

Dan memang itu yang dilakukan Liverpool. Sejak beberapa bulan yang lalu, Liverpool sudah mengutarakan kembali keinginan mereka meminang van Dijk. Soton sendiri teguh dengan mahar yang mereka patok, yaitu 70 juta paun. Sangat tinggi, mahar tersebut bukan nilai transfer sembarangan.

Kesulitan mengajukan penawaran, Kevin Palmer, jurnalis dari independent.ie, mengungkapkan bahwa Liverpool bersedia memenuhi mahar yang diminta pihak Soton. Sikap The Reds yang mau memenuhi permintaan mahar, membuat manajemen Soton melunak. Maka, sah sudah, Liverpool mendapatkan izin dari Soton untuk melakukan pendekatan lebih jauh kepada si pemain.

Liverpool akan mendapatkan keistimewaan untuk melakukan negosiasi. Namun, jika ada klub lain yang juga berani menawar sesuai permintaan Soton, maka pesaing Liverpool akan bertambah. Diberitakan, ada Chelsea dan Manchester City yang tertarik kepada mantan bek Celtic FC tersebut.

Untuk masalah pesaing, ingat, van Dijk sudah menunjukkan gelagat bahwa dirinya lebih memilih Liverpool. Jadi, jika negosiasi berjalan lancar, van Dijk akan menjadi hadiah Natal yang manis bagi Kopites sedunia. Akankah, pada akhirnya, kisah panjang Liverpool dan van Dijk berakhir bahagia? Jalan sudah lapang untuk Liverpool. Sebaiknya, mereka tak mengacaukan situasi positif ini.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen