Eropa Jerman

Dua Pilihan Klub-Klub Bundesliga dalam Mengisi Libur Musim Dingin

Winterpause atau dalam bahasa Indonesia bermakna libur musim dingin kembali menyapa seluruh elemen yang berhubungan dengan Bundesliga Jerman. Mulai dari pemain, pelatih, manajemen klub, sampai para suporter.

Bagi mereka, periode libur musim dingin tak ubahnya rehat sejenak dari segala aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola, guna menyeruput segelas cokelat hangat dan mengusir hawa dingin yang menusuk tulang.

Sebagian kalangan juga menganggap hal ini tak ubahnya cara untuk mengisi kembali baterai yang habis diforsir di paruh pertama kompetisi buat tampil lebih eksepsional saat menjalani paruh kedua nanti.

Ketika musim dingin menyapa, temperatur cuaca di Jerman acapkali berada di bawah nol derajat. Menyepak salju menjadi lebih mungkin ketimbang bola. Lapangan hijau pun semakin mirip dengan arena ice skating.

Dibanding sejumlah kompetisi papan atas Eropa, Bundesliga Jerman memang jadi ajang yang paling rutin memberi jeda kepada seluruh klub selama musim dingin. Periodenya pun selalu lebih panjang karena momen libur yang ditetapkan sedari awal selalu dimulai sebelum hari Natal dan selesai dua atau tiga pekan seusai Tahun Baru.

Pengecualian tentu bisa dialamatkan kepada Liga Primer Inggris yang justru memiliki jadwal super padat bertajuk festive period yang berlangsung sebelum Natal sampai Tahun Baru, alias tak ada hari libur bagi mereka yang berkompetisi di ajang ini.

Tapi khusus di musim kompetisi 2017/2018 kali ini, libur musim dingin di Bundesliga akan berlangsung lebih pendek. Salah satu alasan memperpendek masa jeda itu adalah bakal tampilnya tim nasional Jerman di turnamen Piala Dunia 2018.

Otoritas liga telah menyepakati bahwa keputusan memperpendek waktu libur di musim dingin akan dikompensasi dengan lebih cepatnya musim kompetisi ini berakhir. Tujuannya jelas untuk memberi kesempatan para pemain yang merumput di Bundesliga serta dipanggil timnasnya ke Piala Dunia 2018 untuk memperoleh waktu istirahat yang lebih panjang sesaat sebelum bertanding di ajang tersebut.

Setiap kali libur musim dingin tiba, sejumlah kesebelasan Bundesliga pun mempersiapkan diri buat menjalani pemusatan latihan. Beberapa kawasan yang seringkali dipilih jadi tempat berlatih adalah Eropa bagian selatan (Portugal, Spanyol, dan Kepualauan Canary), Afrika sebelah utara, atau bahkan Timur Tengah yang memiliki iklim lebih hangat.

Sebagai contoh, pemuncak klasemen sementara, Bayern München, akan melawat ke Qatar. Sedangkan sembilan klub Bundesliga yang lain, di antaranya adalah Augsburg dan Hannover, berangkat ke Spanyol dan Kepulauan Canary.

“Ada cukup banyak keuntungan yang bisa kami dapatkan dengan pemusatan latihan selama winterpause di luar negeri. Selain mengistirahatkan kaki-kaki yang lelah, kami pun bisa mengisi ulang tenaga yang terkuras. Apalagi suasana di Tenerife begitu sempurna buat mengembalikan kondisi”, papar Stefan Reuter, manajer tim Augsburg.

Walau begitu, ada juga beberapa tim yang memilih bertahan di Jerman guna melakoni latihan seperti biasa setelah libur. Tim-tim tersebut adalah Bayer Leverkusen, Borussia Mönchengladbach, Hoffenheim, dan RasenBall (RB) Leipzig.

“Melakukan pemusatan latihan di luar Jerman selama musim dingin tak ubahnya membuang-buang waktu saja di dalam pesawat. Lagipula, fasilitas latihan yang dipunyai klub sangat representatif walau dihantam kondisi cuaca seperti apapun”, terang Ralph Hasenhüttl, pelatih RB Leipzig seperti dikutip dari laman resmi Bundesliga.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional