Di Spanyol, Atletico Madrid tengah dibuat geram dengan tingkah Barcelona yang mereka tuduh melakukan pendekatan ilegal untuk mendapatkan Antoine Griezmann. Sementara itu, di Italia, manajemen Juventus tengah makan hati ketika mengetahui bahwa agen Paulo Dybala melakukan pertemuan dengan perwakilan Paris Saint-Germain (PSG). Kemesraan yang akan segera berlalu?
Performa yang menurun membuat Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, “mengistirahatkan” Paulo Dybala. Tepatnya di dua pertandingan, pemain asal Argentina itu tidak bermain, atau turun bermain sebagai pemain pengganti. Keputusan Allegri mencadangkan Dybala didukung oleh Pavel Nedved, Wakil Presiden Juventus.
Selanjutnya, Nedved menegaskan bahwa Dybala harus mau berkorban bagi tim jika ingin bermain untuk skuat utama. Keputusan Si Nyonya Tua ini nampaknya tidak direspons dengan baik. Masalah ini pula yang menjadi salah satu bumbu masalah yang lebih besar, yang tengah menggelinding dengan liar.
Jadi, awal tahun 2017, Dybala memecat agennya, Pierpaolo Triulzi, dan menggantinya dengan saudaranya sendiri yang bernama Mariano. Keputusan Dybala untuk memperkejakan Mariano ditentang oleh Juventus. Ketegangan ini pula, menurut Corrirere della Sera, yang menjadi awal ketegangan antara Juventus dengan Dybala.
Juventus tidak suka dengan sikap Mariano yang disebut ingin mewujudkan kepindahan Dybala ke PSG. Mariano menambahkan bahwa Dybala akan hengkang dengan waktu dan cara yang ia tentukan sendiri. Sementara itu, Dybala juga tak suka apabila manajemen Juventus terlalu banyak ikut campur dalam masalah keluarga ketika mempekerjakan Mariano.
Mariano kembali bertingkah ketika ia menemui perwakilan dari PSG di Paris. Setelah itu, Mariano berbicara kepada Dybala bahwa Neymar akan hengkang ke Real Madrid di musim panas dan Dybala diproyeksikan akan menggantikan Neymar. Tak hanya dengan PSG, Mariano juga dikabarkan sudah menemui perwakilan dari Barcelona dan Manchester City. Orang yang sibuk.
Sebenarnya, Juventus sendiri tengah dalam proses negosiasi dengan Dybala terkait kontrak baru. Kontrak Dybala sendiri akan berakhir pada tahun 2022 dan Juventus ingin menambah durasi masa bakti. Kontrak baru juga akan mengatur tentang kebijakan penggunaan citra diri dan besar komisi untuk Mariano. Sayang, karena tensi yang meningkat, negosiasi pun terhenti.
Sementara itu, Juventus sendiri sudah berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Dybala. Salah satunya dengan menjadikan Claudio Marchisio sebagai perantara dan juru damai. Namun, yang terjadi adalah, terciptanya jarak antara Dybala dan Marchisio. Usaha Juventus justru melahirkan masalah baru.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen