Eropa Italia

Paulo Dybala: Wajah dan Harapan Juventus

Tidak banyak nama yang mempunyai kesempatan berharga untuk memakai seragam nomor 10 Juventus. Terlebih nomor tersebut telah diingat sebagai nomor keramat nan suci bagi tim yang dimiliki oleh trah Agnelli ini.

Nomor 10 Bianconeri adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap kemampuan spesial seorang pemain. Hanya pemain-pemain hebat yang berhak menggunakannya seperti  Giampero Boniperti, Omar Sivori, Michel Platini, Roberto Baggio, hingga legenda terbesar mereka Alessandro Del Piero. Dan kini, seragam keramat tersebut tak salah memilih tuan. Paulo Dybala membuktikan dirinya adalah nama selanjutnya yang akan selalu diingat oleh sejarah.

Paulo Dybala sedang dalam bentuk permainan terbaiknya. 10 gol dalam enam pertandingan di Serie A menjadi bukti nyata ketajamannya musim ini. Perubahan taktik yang dilakukan oleh Massimiliano ‘Max’ Allegri pada musim ini membuat Paulo Dybala semakin menunjukkan potensi terbaiknya. La Joya dapat memainkan peran trequatista dengan baik. Pergerakannya semakin liar tak hanya berada di pos nomor 10, namun Dybala pun bergerak ke flank kanan di mana Juan Cuadrado beroperasi.

Juventus kini masih tetap berada di jalur yang benar dalam proses perebutan Scudetto musim ini. Hingga giornata keenam Juventus masih tidak bercacat dengan enam kemenangan dan bertengger di posisi dua menemani Napoli. Dan untuk Dybala, catatan 10 golnya berhasil melambungkan namanya di puncak top skor sementara Serie A.

Kilauan penampilan Dybala membuat pendukung Juventus sejenak melupakan mandulnya sang juru gedor utama, Gonzalo Higuain. Semenjak musim ini, penampilan pemain depan berusia 29 tahun tersebut mengalami penurunan. Penurunan permainan Higuain bisa jadi dampak dari perubahan taktik Allegri di musim ini. Berbeda dengan musim lalu yang bertumpu kepada dua wingbacks, kini Juventus menjadikan Dybala sebagai pusat permainan. Dybala kini lebih sering memiliki kesempatan mencetak gol dibanding musim lalu.

Berhasilnya Max Allegri memaksimalkan peran Dybala musim ini membuat pernyataan Dani Alves di musim lalu hanyalah sebuah omong kosong belaka. Dani Alves kala itu berkata bahwa Paulo Dybala tidak akan mencapai potensi terbaiknya jika tetap bertahan di Juventus. Pernyataan Dani Alves kala itu membuat suporter Juventus berang dan meminta Alves segera pergi dari Turin. Kini, meski baru berjalan enam pertandingan, Dybala hanya butuh satu gol lagi untuk menyamai catatan golnya di Serie A musim lalu.

Pemain yang memulai karier sepak bolanya bersama tim Instituto Atlético Central Córdoba sedang menapaki jalan menjadi satu yang terbaik. Bukan lagi berada di balik bayang-bayang para pemain terdahulu macam Diego Maradona, Sergio Aguero, dan tentunya Lionel Messi.

Nama terakhir tentu menjadi seseorang yang ingin dilewati oleh Paulo Dybala dalam waktu dekat. Sudah sejak lama dirinya terus dibanding-bandingkan dengan Lionel Messi. Sulit memang untuk tidak membandingkan keduanya. Mereka berdua mengandalkan kaki kiri, dari Argentina dan sama-sama sangat berbakat. Tapi Paulo Dybala adalah Paulo Dybala. Dirinya akan terus berusaha mengukir sejarah dan lepas dari bayang-bayang Sang Messiah.

Previous
Page 1 / 2