Eropa Italia

Mauro Icardi: Kami Tidak Terbiasa Kalah

Setelah 16 pertandingan, akhirnya, Internazionale Milano takluk juga. Skuat asuhan Luciano Spalletti tersungkur di rumah sendiri ketika menjamu Udinese dengan skor 1-3. Satu kekalahan, dikhawatirkan, mengganggu moral Internazionale. Oleh sebab itu, sang kapten, Mauro Icardi mengingatkan rekan-rekannya supaya tidak tertekan oleh hasil negatif di rumah sendiri.

Rentetan hasil tidak kalah yang dibukukan Internazionale hingga 16 pertandingan adalah hasil terbaik yang mereka catatkan sejak menjadi Scuetto pada musim 2007/2008. Oleh sebab itu, ditambah hasil buruk musim lalu, rentetan hasil positif ini sontak mengangkat kepercayaan diri Internazionale.

Tingginya kepercayaan diri memang baik untuk menjadi modal skuat menghadapi setiap pertandingan. Namun, ketika rasa percaya diri ini tengah begitu tinggi, sebuah kekalahan yang “tak diperkirakan” berpeluang meruntuhkan kepercayaan diri itu. Jika sudah begitu, moral positif dapat dengan mudah terganggu.

Mauro Icardi nampaknya menyadari bahaya itu. Kapten Internazionale Milano asal Argentina ini memberi peringatan kepada rekan-rekannya untuk tak lama-lama larut dalam kesedihan. Nerrazurri harus bisa menunjukkan respons terbaiknya di pertandingan selanjutnya. Tak terbiasa kalah ini harus disikapi dengan tepat.

“Pertandingan melawan Udinese ini sendiri aneh, karena kami tidak terbiasa kalah. Kami sudah bermain sangat baik di babak pertama dengan mencatatkan 20 tembakan ke arah gawang, tapi sayangnya kami bermain buruk setelah jeda. Udinese mengawali babak kedua dengan sangat baik dan kami membuat terlalu banyak kesalahan. Kesalahan yang seperti bukan kami saja, dan itulah yang memperkuat kepercayaan diri lawan,” ungkap Icardi kepada Inter TV.

Icardi juga menegaskan bahwa skuat harus merespons dengan kembali ke jalan kemenangan. Meski tetap, Icardi juga mengingatkan bahwa sangat sulit bagi sebuah tim untuk tidak kalah sepanjang waktu.

“Kami kalah. Tapi kami puas dengan hasil kerja selama ini. Kami harus segera bangkit dan kembali bekerja. Anda tak akan bisa selalu menang, itulah sepak bola,” tegas mantan pemain akademi Barcelona ini.

Kekalahan Internazionale dari Udinese memang tak diperkirakan sebelumnya. Pandangan itu punya landasan karena ketika bersua dengan Juventus dan Napoli, skuat Internazionale menunjukkan level permainan yang memuaskan.

Internazionale juga menjadi salah satu klub dengan pertahanan terbaik bersama Juventus dan Napoli. Status sebagai favorit juara menjadi kompensasinya. Meski sayang, kekalahan dari Udinese membuat Internazionale kehilangan kenyamannya di puncak klasemen. Maka, seperti kata Icardi, sangat penting bagi Internazionale untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen