Semakin jelas klub mana saja yang promosi ke strata lebih tinggi dan siapa saja yang turun kasta. Tiga peserta Liga 2 (Persebaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang) sudah memastikan naik kelas ke Liga 1 musim depan.
Dan untuk di Liga 2, ada Blitar United yang sudah memastikan diri promosi dari Liga 3. Di final, klub yang julukanya sama dengan Sunderland (The Black Cats) ini akan berhadapan dengan wakil Jawa Tengah, Persik Kendal, pada 17 Desember mendatang.
Blitar United ke final setelah mengalahkan wakil Kalimantan, PSAD Balikpapan, dengan skor 1-0 di babak empat besar yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Pertiwi Jepara, Jumat (15/12) kemarin.
Dengan ini, tim asuhan Gatot Mulbajadi menjadi satu-satunya wakil Jawa Timur yang promosi ke Liga 2. Seperti kita ketahui, setiap tim juara 1, 2, dan 3 di Liga 2 dan 3, berhak naik kasta ke jenjang liga yang lebih tinggi.
Catatan Blitar United sendiri terbilang cukup impresif musim ini. Mereka tak terkalahkan sejak babak 32 besar hingga melaju ke semifinal. Dari enam kali tanding, hanya sekali seri (saat berhadapan dengan Persimura Sumatera Selatan) dan sisanya menang.
Wajar jika mereka dinaungi rasa optimis saat berhadapan dengan PSAD Balikpapan. Gatot mengandalkan kepiawaian lapangan tengah untuk memudahkan para pemain di posisi lainnya bergerak menerima bola.
Sayangnya, reputasi mentereng ini sedikit tercoreng akibat kartu merah yang diterima Guntur Ramadhan, yang terlibat perkelahian saat melawan Persimura. Tetapi sang juru taktik tidak terlalu risau karena yakin para pemain di bangku cadangan punya kualitas tak kalah mumpuni dengan para pemain intinya.
Keberhasilan mereka mencapai babak empat besar dirayakan dengan syukuran kenduren di Jepara. Acara tersebut diadakan di Hotel Rotterdam tempat anggota tim menginap. Seperti layaknya syukuran pada umumnya, ada nasi tumpeng dan berbagai makanan yang tersedia.
Doa dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, Mbah Suwarno, yang sudah berusia 80 tahun. Menurut manajer klub, Yudi Meira, pihaknya tidak ingin melupakan adat istiadat Jawa, sekalipun fokus masih kepada meningkatkan kemampuan dan mental juara pemain. Doa tetap dibutuhkan, dan ternyata terbukti manjur, bukan?
Apakah Blitar United mampu menjuarai Liga 3 dengan kekuatan doa? Kita tunggu saja, ya!
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)