Ada aura optimisme terpancar ketika Persib Bandung melakukan latihan perdana mereka bersama sang pelatih baru, Roberto Carlos Mario Gomez. Maung Bandung siap menyongsong era baru sekaligus mencoba bangkit setelah tersungkur di peringkat 13 klasemen akhir musim lalu. Bersama Gomez, Persib tentu akan kembali diperhitungan untuk kompetisi musim mendatang.
Gomez tersohor, terutama di daratan Asia, karena kesuksesannya membawa Johor Darul Ta’zim meraih gelar juara Piala AFC pada tahun 2015 lalu. Poros tiga gelandang yang diisi oleh Harris Harun, Safiq Rahim, dan Jazarin Jamaluddin menjadi inti permainan. Skema dan sistem permainan dengan mengandalkan poros tiga gelandang yang hampir serupa bisa jadi akan diterapkan kembali di Persib Bandung, atau bahkan akan menjadi kekuatan utama tim di kompetisi nanti.
Meskipun demikian, langkah ini tentu akan diantisipasi oleh tim-tim peserta lain dan siap menjegal langkah Maung Bandung. Yang paling kentara tentunya adalah yang dilakukan sang rival klasik, Persija Jakarta. Pengalaman pelatih Stefano “Teco” Cugurra melatih di level Asia Tenggara, tentunya membuatnya paham betul potensi apa yang bisa dilakukan oleh Roberto Mario Gomez bersama Persib. Dengan segera, Macan Kemayoran melakukan langkah antisipasi, dan itu terlihat dari pergerakan mereka di bursa transfer.
Mengantisipasi poros gelandang yang akan menjadi sistem utama dari Gomez di Persib Bandung, Persija mendaratkan para pemain baru yang kebanyakan beroperasi di sektor gelandang. Macan Kemayoran sudah mendaratkan Septinus “Hanoman” Alua, Arthur Bonai, dan Valentino Telaubun. Yang terbaru, mereka juga sudah mendapatkan tanda tangan dari gelandang bertahan yang musim lalu memperkuat Borneo FC, Asri Akbar.
Bisa diindikasikan bahwa Teco dan Persija sudah bersiap untuk meredam skema poros tiga gelandang milik Gomez, bila nanti kedua kesebelasan berjumpa di kompetisi. Para pemain baru yang didaratkan adalah upaya Teco dan Macan Kemayoran untuk meredam skema apapun yang nantinya akan ditampilkan oleh Gomez bersama tim Maung Bandung.
Karena ada ungkapan yang muncul dari masing-masing kesebelasan, tidak masalah kalah atau bahkan mengalami musim buruk sekalipun, tetapi sebisa mungkin jangan menelan kekalahan dari tim rival. Hal ini berlaku bagi kedua belah pihak baik Persib maupun Persija.
Maka, bisa jadi pertandingan klasik antara Persib berhadapan dengan Persija nanti akan menjadi adu taktik jitu antara dua pelatih mereka, Roberto Mario Gomez, berhadapan dengan Stefano “Teco” Cugurra.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia